Dua Orang Ibu Guru Asal SMANSA Mauponggo Ini Bangga Menjadi Pelatih Sanggar Gare Wali
Prudensia Olma Kanna adalah guru mata pelajaran Agama Katolik dan Bergitha Uga merupakan guru mata pelajaran Bahasa Inggris.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Dua Orang Ibu Guru Asal SMANSA Mauponggo Ini Bangga Menjadi Pelatih Sanggar Gare Wali
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Dua orang ibu guru dari Sekolah Menengah Atas Negeri I (SMANSA) Mauponggo tak menapik rasa bangganya atas penampilan anak-anak mereka dampingi tampil luar biasa setiap ada event.
Dua orang ibu guru itu adalah Prudensia Olma Kanna dan Bergitha Uga.
Keduanya merupakan pendamping sekaligus pelatih dari Sanggar Gare Wali SMANSA Mauponggo di Kabupaten Nagekeo.
Menjadi suatu kebanggaan sekolah mereka apalagi kedua bukan guru seni melainkan karena hobi akhirnya kedua menjadi pelatih bagi anak-anak Sanggar Gare Wali.
Prudensia Olma Kanna adalah guru mata pelajaran Agama Katolik dan Bergitha Uga merupakan guru mata pelajaran Bahasa Inggris.
• Liga Inggris: Arsenal vs Manchester United, Solskjaer Bela De Gea dan Fred
• Bencana di Kota Kupang - Inilah Jumlah Rumah yang Rusak di Kelurahan Batuplat
Penuh kesabaran dan semangat mereka membina serta mendidik anak-anak sehingga memberikan penampilan yang bagus saat tampil dalam event-event festival ataupun event lainnya.
Rendah hati dan terus belajar adalah prinsip keduanya selain disiplin.
Pelatih Sanggar Gare Wali, Prudensia Olma Kanna, mengaku, Sanggar Gare Wali dibentuk 2012.
Sanggar Gare Wali membuat sekolah menjadi bangga karena penari membawa nama sekolah.
Penari sudah berbuat untuk sekolah dan menjadi kebanggan bagi SMA Negeri I Mauponggo.
Ia mengaku ada beberapa kesulitan mengatur anak-anak karena kurang disiplin waktu, susah diatur. Tapi memang butuh kesabaran.
Ia mengaku pelatihnya harus lebih paham sebelum memberikan latihan kepada anggota sanggar. Gerakan-gerakan juga harus lancar sehingga ketika melatih anak-anak mudah dipahami.
• Akhirnya Sule Bongkar Alasan Utama Diceraikan Lina Hingga Alasan Masih Pajang Foto Lina di Rumahnya
• Minim Rasa Hormat PSG ke Man United
• Minim Rasa Hormat PSG ke Man United
• Waspada! Tiga Pulau di NTT Hari Ini Berpotensi Terjadi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir
"Sebagai pelatih harus banyak belajar. Saya harus lebih bisa dari mereka. Supaya tidak salah dan mudah ditangkap oleh anak-anak. Mereka sudah tampil tiga kali di tingkat Kabupaten Nagekeo dalam lomba festival budaya Nagekeo. Kegiatan yang digelar oleh beberapa kampus yang datang kesini. Mereka juga tampil saat kegiatan di Sekolah, Karnaval, kegiatan PGRI di Mauponggo dan RAT Koperasi serta Festival Enagera Beach," ujar ibu guru asal Ruteng Kabupaten Manggarai ini," kepada POS KUPANG.COM di Mauponggo, Sabtu (9/3/2019).
Tampil di Festival Enagera Beach
Ia mengaku Festival Enagera Beach Sanggar Gare Wali tampil beberapa acara seperti Dero Kreasi, Mai Gani Rai dan Dance Modern.
Ia mengaku anggota Sanggar selalu siap setiap saat sehingga benar-benar ekstra selama kurang lebih seminggu.
"Mereka isi acara pada malam harinya. Dalam perjalanan saat Festival Enagera itu mereka hampir setiap malam tampil mengisi acara," ujarnya.
Ia mengaku senang dan bangga karena anak-anak sangat kompak dan tampil memukau saat Festival Enagera beach.
"Saya bangga sekali dengan anak-anak. Penampilan mereka juga sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat saat Festival itu," ujarnya.
Ia mengaku banyak orangtua yang mengharapkan anak-anak mereka juga ikut.
"Orangtua Sekolah Dasar juga ingin agar disekolah-sekolah ada bentuk sanggar," pungkas Guru Mata Pelajaran Agama SMANSA Mauponggo ini.
Tetap Rendah Hati
Pelatih Sanggar Gare Wali, Bergitha Uga, mengaku anak-anak sanggar harus tetap rendah hati dan terus ingin belajar.
• Penari Sanggar Gare Wali Mauponggo Tampil Memukau di Aula Paroki St. Mikhael Maukeli
• Lampu Hias di Jalan El Tari Kefamenanu Sudah Diperbaiki
Jangan cepat puas dan selalu kompak dalam tim. Kerjasama dan kebersamaan harus selalu dijaga.
"Untuk anak-anak mulai terbentuknya Sanggar hingga saat ini jangan patah semangat selalu membawa nama sekolah. Saya ingatkan agar tidak saja nilai dari dari Sanggar saja tapi juga prestasi dari sisi akademik. Selain itu harus belajar terua sehingga mereka bisa melatih orang lain. Jangan angkuh dan sombong. selalu rendah hati," ujarnya.
Ia mengaku melatih anak-anak tentu butuh kesabaran dan menguras waktu. Namun tetap optimis bahwa apa yang dilatih pasti akan membawa hasil yang memuaskan.
"Jika latihan serius dan tekun. Pasti saat tampil mereka akan maksimal," ujar guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMA Negeri I Mauponggo ini.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)