Aborsi
4 Kasus Mahasiswa Lakukan Aborsi Yang Pernah Menghebohkan Masyarakat NTT Nomor 4 Paling Sadis
4 Kasus Mahasiswa Lakukan Aborsi Yang Pernah Menghebohkan Masyarakat NTT Nomor 4 Paling Sadis.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Ory mengaku melihat banyak darah dan melihat kaki milik korban. Saat itu, ia langsung memberi tahu Xaverius dan kakak laki-laki Novi.
Mereka pun langsung menuju kamar mandi dan mendapati Novi sudah berlumuran darah dan tubuhnya sudah terkapar lemah di lantai kamar mandi.
Kristian Tena (23), anak kos lain yang baru saja pulang gereja, pun diminta sang kakak untuk mengangkat Novi dari kamar mandi menuju kamarnya.
• Prostitusi Online Kupang, Seorang Pria Ngaku Punya Nomor PSK Hingga Bantahan Pemilik Tempat Hiburan
• Tamu Kita: Susi Koopman Piring Sampahnya Jadi Best Seller
• Saksi Sebut Irwandi Yusuf Terima Uang Sekitar Rp 29,89 Miliar Terkait Dermaga Sabang
"Saya lihat tubuhnya sudah penuh darah.
Waktu saya angkat, Novi masih dalam keadaan sadar.
Ia masih sempat minum susu sampai habis," ujar Kristian, Minggu (1/10/2017) di Kupang.
Sekitar pukul 12.00 Wita, anggota dan tim Identifikasi Polres Kupang Kota langsung melakukan olah TKP dan mengamankan jasad bayi korban aborsi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kota Kupang. (*)
3. Remaja Fatululi Kupang
Adjusta Monis alias Frida (23) dan Marselus Kehi (21) ditangkap Tim Buser Polres Kupang Kota.
Keduanya ditangkap di kos-kosan yang terletak di wilayah RT 30 RW 10 Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Kedua remaja yang merupakan pasangan kekasih ini ditangkap karena diduga melakukan aborsi.
Janin tersebut kemudian dikuburkan tidak jauh dari kos Marselus Kehi.
Sementara Frida diamankan di kosnya yang terletak di RT 13 RW 04, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama.

Pada saat penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa gunting yang digunakan untuk memotong plasenta bayi, sprei, baju, celana pendek, pakaian dalam milik Frida.
Polisi menemukan ceceran darah di kamar mandi tempat kos Marselus.