Pilpres 2019
Sekolah Tinggi Filsafat Katolik di Flores Tak Izinkan Kegiatan Sandiaga Uno di Kampus
Kunjungan calon Wakil Presiden RI nomor urut 2, Sandiaga Uno ke STFK St Paulus Ledalero dipastikan batal.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Hasyim Ashari
Mahasiswa menganggap kedatangan keduanya sebagai bentuk politisasi kampus.
Sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Hentikan Politisasi Kampus", belasan mahasiswa merangsek masuk ke lokasi pertemuan di Kampus II UMS.
Beberapa menit berorasi, petugas keamanan bersama staf UMS mengusir mereka keluar dari pagar kampus.
Sempat terjadi adu dorong antara mahasiswa dan petugas keamanan.
Setelah itu, pengunjuk rasa tetap berorasi dari luar pagar.
Mereka menyuarakan penolakan kedatangan Sandiaga dan Zulkifli masuk ke dalam kampus.
• Jalan Berlubang Hambat Akses Menuju Obyek Wisata Pantai Oro, SBD
• Live Streaming Arsenal vs Bate Borisov di Liga Europa Jam 00.30 WIB Malam Ini
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak Politisisasi Sandiaga. Tetapi Kami Tidak Memilih Jokowi" dari luar pagar kampus.
"Kampus itu netral dan suci. Maka dengan hadirnya para calon maka ini bagian dari kampanye. Meski mereka melalui jalur seminar kebangsaan," kata salah satu orator yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa UMS kepada wartawan.
Meski diprotes pengunjuk rasa, kuliah umum dengan pembicara Sandiaga Uno dan Zulkifli Hasan terus berlangsung.
Ribuan mahasiswa duduk tertib mengikuti kuliah umum.
Mengenal STFK Ledalero
STFK Ledalero merupakan Sekolah Tinggi yang didirikan oleh Serikat Sabda Allah (SVD: Societas Verbi Divini) pada tahun 1935.
Mengutip website STFK Ledalero, www.stfkledalero.ac.id, lembaga ini dibentuk sebagai tindak lanjut atas Ensiklik Maximum Illud, yang dikeluarkan oleh Paus Benediktus XV pada tanggal 30 November 1919.
Tahta Suci Vatikan memberikan pengesahan untuk Sekolah Tinggi ini pada tanggal 20 Mei 1937.
Tanggal inilah yang dijadikan sebagai tanggal resmi berdirinya STFK Ledalero.