Mahasiswa Pertanyakan Biaya Registrasi Reguler dan Penerima Beasiswa Berbeda

Pasalnya, dalam beberapa item keuangan, mereka menemukan adanya perbedaan standar keuangan yang harus dibayarkan oleh mahasiswa.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RYAN NONG
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang Ir Thomas Lapenangga Msi di ruangan kerjanya pada Selasa (12/2/2019) 

“Berdasarkan informasi yang saya dapat dari awal saya masuk tahun 2016 sampai 2017, beasiswa ini belum mengenai target, sedangkan setahu saya, Bidikmisi diperuntukkan bagi anak dari keluarga kurang mampu,” ujar pengurus MPM ini.

So Sweet! Jungkook BTS Bikin ARMY Berdebar-debar Usai Lakukan Hal ini Saat Grammy Awards

Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman : Sosialisasi Pemilu 2019 Perlu Ditingkatkan

Ia menyampaikan, berdasarkan informasi dari mahasiswa, ada mahasiswa mampu yang juga mendapat beasiswa ini.

“Ada informasi, anak orang mampu juga dapat (Bidikmisi), seperti anak yang orangtuanya PNS, itu ada, itu mestinya tidak layak,” katanya.

Direktur Politani Ir Thomas Lapenangga M.Si kepada POS-KUPANG.COM pada Selasa (12/2/2019) mengungkapkan pihaknya menyalurkan beasiswa Bidikmisi yang berasal dari Kementerian (Kemenristek Dikti) kepada mahasiswa berdasarkan standar yang ditetapkan oleh kementerian.

Ia mengatakan bahwa hampir 90 persen mahasiswanya berasal dari orang tua yang bekerja sebagai petani sehingga mahasiswanya dapat mengakses beasiswa yang dihitung Rp 1 juta per bulan itu.

Dari alokasi Bidikmisi, lanjutnya, itu dimaksudkan untuk mengcover biaya SPP, biaya pemondokan juga biaya biaya lain selama mahasiswa menjalani proses kuliah.

Sore Ini Presiden Jokowi Lantik Khofifah-Emil dan Pengganti Zumi Zola

BMKG Prediksi Terjadi Hujan Siang Hari di Tujuh Belas Wilayah di Sumba Timur

Sedangkan terkait informasi adanya ketidaktepatan sasaran penerima Bidikmisi, ia berjanji akan melakukan pengecekan kepada bawahannya. Namun, ia menjelaskan bahwa untuk sampai pada penetapan nama penerima Beasiswa Bidikmisi, itu telah melalui kajian oleh pihak kampus.

“Biasanya kita supervisi sebelum menentukan penerima Bidikmisi, kita turun sampai ke rumahnya. Tetapi untuk informasi ini, saya akan turun cek, apa benar yang dikatakan mahasiswa,” ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved