Satu Hari Hilang, Siswi SD Alami Hal Tragis Seperti Ini, Mengharukan Sekali

Satu hari hilang, siswi Sekolah Dasar (SD) alami hal tragis seperti ini, mengharukan sekali.

POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Pelaku perkosaan siswa SD, Marten Alfi alias Ten (22), sopir bemo Eminem jurusan Kupang - Tofa bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Maulafa Brigpol Ichsan Djawa, SH saat di SPKT Polres Kupang Kota pada Kamis (31/1/2019) siang. 

YN ditemukan sedang dalam angkutan ketika bemo tersebut melintasi jalan Soeharto persis di depan Pasar Kasih Naikoten Kupang sekira pukul 10.30 Wita.

Keluarga yang telah mencari keberadaan YN sejak Rabu (30/1/2019) sore itu kemudian langsung menahan bemo angkutan kota tersebut.

Ketua RT di Kelurahan Maulafa, Tertius Lutu (43), yang juga ikut dalam pencarian itu langsung mencabut kunci kontak bemo dan menghubungi anggota Bhabinkamtibmas Maulafa, Brigpol Ichsan Djawa, SH.

Pengakuan Yuntri kepada POS-KUPANG.COM di dalam bemo itu, ia telah mengikuti sopir bemo yang telah ia kenal selama sebulan itu sejak Rabu sore.

Saat itu, ia mengaku menumpang bemo tersebut menuju rumah teman sekolahnya untuk mengerjakan tugas sekolah.

Namun, karena salah seorang rekannya batal untuk pergi bersama, maka ia memilih menumpang bemo itu.

YN merupakan siswa Kelas VI SDI yang tinggal di belakang RT33/RW8 Tofa, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa Kota Kupang.

YN juga mengatakan jika dirinya dibawa Ten alias Marten Alfi (23), sopir bemo itu untuk menginap di Kostnya di daerah Labat, Kecamatan Kota Raja.

Setelah itu, mereka kemudian berjalan jalan menggunakan bemo itu.

Keluarga kemudian bersama dengan Bhabinkamtibmas dan Ketua RT melaporkan kejadian itu di Polres Kupang Kota. 

Sammy Simorangkir Bilang Cipinang Bukan Hal Menakutkan Buat Ahmad Dhani, Apa Maksudnya?

Dicurigai Bawa Barang Terlarang, Petugas Geledah Tas Lucinta Luna, Ini Hasil Penggeledahannya

* Perkosaan oleh Pria Bertopeng

Kasus perkosaan siswi SD sebelumnya juga terjadi terjadi Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.

Pelaku perkosaan mengenakan topeng saat melakukan aksinya memperkosa sebut saja Mawar (10), siswi Kelas IV SD di Reroroja.

Awalnya, korban dan lima orang temannya sedang mencari kayu bakar di Kali Nanga, Desa Reroroja, Senin (17/3/2014).

Tiba-tiba pelaku muncul dari balik semak belukar dan langsung mengejar kelompok anak-anak tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved