Gubernur Viktor Laiskodat Ucap Assalamualaikum di Gereja, Jika Tak Ada Yang Jawab, Ia Lakukan Ini
Gubernur Nusa Tenggara Timur atau NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, atau yang biasa disapa Viktor Laiskodat, rupanya punya kebiasaan.
"Tetapi tujuan kami bukanlah mengirim tenaga kerja ke luar NTT. Kita prioritaskan mereka kerja di NTT terlebih dahulu," kata Viktor.
• Pengalaman Tragis dan Menyedihkan Ini Bikin Vanessa Angel Jadi Liar?
• Pengalaman Tragis dan Menyedihkan Ini Bikin Vanessa Angel Jadi Liar?
Dalam kesempatan itu, Fahri Hamzah mengatakan, isu Tenaga Kerja Migran bukan lagi sebagai isu yang sensitif.
"Tetapi kita jadikan isu yang progresif. Dunia sekarang sudah sangat berkembang, dan kita mesti ambil bagian. Kami ketemu dengan Gubernur, kebetulan dia punya determinasi adanya moratorium untuk memperbaiki sistemnya terlebih dahulu," kata Fahri Hamzan.
"Saya kira itu sangat senada dan yang diharapkan adalah jangan sampai berlanjut pengiriman tenaga kerja yang tidak sesuai dengan standar dan keterampilan. Sehingga akhirnya warga kita jadi korban," katanya.
Dia menjelaskan, semua pihak perlu memperbaiki sistem pengiriman TKM, baik sebelum penempatan, penempatan, maupun pasca penempatan.
"Sebelum penempatan, harus ada jaminan pelatihan, tidak hanya secara psikologi dan pengetahuan. Orang-orang harus dipersiapkan karena akan ke negara orang lain," ujarnya.
Kedua, katanya, saat penempatan.
"Kita harus memantau jangan sampai ada agen yang ingin jual orang. Karena ini adalah tugas nasional," tegas Fahri Hamzah.
"Terakhir, pasca penempatan, reintegrasi dari semua pekerja kita yang ingin kembali harus dimanfaatkan oleh negara. Mereka punya keterampilan, pengalaman, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.
"Jangan habis dari sana sebagai devisa, pulang-pulang tapi terbengkalai dan tidak dimanfaatkan," harapnya.
(POS-KUPANG.COM/Ambuga Lamawuran/Oby Lewanmeru)