BREAKING NEWS : 2  Pasien Deman Berdarah Dengue Meninggal Dunia di RSUD Umbu Rara Meha-Waingapu

27 pasien penderita penyakit demam berdarah (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha Waingapu sepanjang dari tanggal 1

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Pasien DBD yang sedang dirawat di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu. 

Menurut Dominikus jika tidak ada terpapar virus dangue, nyamuk itu ada namun tidak menyebabkan virus DBD.

"oleh kerena kita kepadatan nyamuk harus kita cegah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk itu dilakukan oleh semua komponen.

Kemudian penting juga kita harus pantau juga keberadaan jentik nyamuk di setiap rumah.

Kemenkes menyarankan agar di setiap rumah itu ada satu orang juru pemantau jentik nyamuk jadi dengan indikantor dari 100 rumah di Sumba Timur 95 rumah tidak boleh ada jentik nyamuk. Nah, kondisi rill sekarang menunjukan bahwa lebih dari 5 persen rumah di Waingapu sudah banyak jentiknya,"kata Dominikus.

Dominikus juga mengatakan, karena itu perlu ada penanganya ada tiga yaitu menguras, pemberian larvasida atau abetisasi, dan juga foging.

Foging yang sudah sementara dilakukan adalah foging focus dengan radius 2.200 meter dari rumah terpapar dan foging masal direncanakan dalam waktu dekat karena harus didiskusikan dengan baik.

"Namun karena nyamuk virus DBD ini sudah menyebar di wilayah Kota Waingapu san sekitarnya maka harus foging masal, selain setiap hari lakukan pembresihan wilayah yang menjadi sarang nyamuk,"kata Dominikus.

Dominikus juga mengatakan Gubernur NTT sangat mendukung kegiatan pencegahan dan penanggulangan DBD ini.

"Karena itu hari ini kami dari Dinas Kesehatan propinsi turun ke Sumba Timur untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Kami juga akan memantau langsung di RSUD Umbu Rara Meha, RSK lindimara, dan RSU imanuel untuk memastikan pasien DBD dirawat dengan baik,"jelas Dominikus.

Selain itu Kata Dominikus sudah ada surat edaran dan kemudian ada juga nantinya penegasan dari bupati Sumba Timur agar Dinas Kesehatan untuk melakukan pemantauan secara ketat terhadap penderita DBD di seluruh wilayah Sumba Timur.

"Kami juga ada kasih 1 mesin foging dan ketersediaan di Dinkes Sumba Timur juga ada enam mesin foging. Kami juga membawa serta plasma darah dari PMI Kupang untuk membantu di Laboratorium RSUD Umbu Rara Meha dan di semua rumah sakit Waingapy untuk penangan DBD,"kata Dominikus.

Dominikus juga meminta kepada pihak Dinkes Sumba Timur harus segara mengusulkan peralatan apa yang masih dibutuhkan untuk penangan kasus DBD di Sumba Timur untuk ditindalanjuti oleh Propinsi dan Pemerintah pusat.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved