Berita Nasional
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon Tengah Berduka Unggahan Twitternya Ini Jadi Sorotan
wakil Ketua DPR RI Fadli Zon Tengah Berduka Unggahan Twitternya Ini Jadi Sorotan. Intip Yuk!
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: maria anitoda
Tapi, yang terpenting hendak disampaikan, bahwa Ging hampir selalu hadir bersama kami meski belakangan agak jarang, kami dengar ia mulai sibuk membangun komunitas TUK (Teater Utan Kayu) terutama Radio Utan Kayu.
Ging jadi lebih sering di Jakarta karena kantor redaksi "Independen"nya kedapatan telah dibongkar paksa, seluruh dokumen hingga komputer kerja pun raib.
Fadli Zon Yakin Kader Demokrat Tetap Dukung Prabowo-Sandiaga Uno
Fadli Zon akan Bentuk Paguyuban Korban seperti Ratna Sarumpaet, Neno, dan Ahmad Dhani
Neno Warisman dan Ahmad Dhani Mengadu ke Fadli Zon dan Fahri Hamzah
Komunikasi dengan Ging terus berlangsung. Diantaranya adalah perbincangan tentang kian membesarnya jejaring kampus-kampus, mereka bahkan mengajak turun bersama secara besar-besaran.
Ging menyambut kabar tersebut dengan penuh semangat. Sejumlah perwakilan mahasiswa menyatakan "bisa kumpul sekira 3.000an mahasiswa di Gasibu
Sayang sekaligus mengherankan, berita 3.000an mahasiswa tersebut ternyata terdengar oleh aparat.
Sejak itu telepon di rumah Harry Roesli berulang-ulang berdering yang isinya menyampaikan agar aksi bersama mahasiswa tersebut ditangguhkan dulu.
Kawan-kawan almarhum Harry Roesli yang bergerak di wilayah intelejen pun berdatangan, semua berpesan untuk menahan dulu gerakan tersebut.
Maklum, isu yang mengedepan bukan sebatas "bredel" lagi melainkan beserta serangan langsung kepada rezim Soeharto.
Para wakil mahasiswa mengetahui adanya "hambatan" tersebut, maka pertemuan pun terus berlangsung tiap malam.
Sementara telepon dari pihak "sana" pun terus berdering, hingga suatu ketika Harry Roesli (yang pasti sudah bosan menjawab telepon) bilang: "bapak ke sini saja supaya bisa bicara langsung."
Esok paginya, Mayor P, dari badan intelejen datang di rumah jl Supratman 57.
"Tah Herry sanghareupan ku maneh lah... (Tuh Herry, kamu saja yang menjumpai...)," kata Harry Roesli.
Kami pun bincanglah berdua. Tentu panjang, tapi yang paling inti dan kalimatnya masih terngiang hingga kini yaitu:
"mohon kawan-kawan mahasiswa jangan memperlihatkan dulu kaki, nanti bisa tersambar... percayalah, kami dari Siliwangi pun berpandangan sama, jadi tahan dulu."
Meningkatkan Partisipasi Pemilih ! 55 Orang di Mabar Tim Relasi Ikut Bimtek
Tanpa Kajian yang Jelas ! ASITA Manggarai Barat Tolak Penutupan TNK
Teeners! Ini Loh Tips dan Kuota Agar Kalian Tidak Bergantung Pada Orang Lain
Begitulah bincang penuh persahabatan itu menggunakan "siloka" bahwa para mahasiswa yang sudah di "bis" pergerakan itu agar tidak "mengeluarkan kaki" dulu.... (ah, tentang ini sampai sini saja dulu ya).
Singkatnya tentang hal itu kami sampaikan kepada Ging dan kawan-kawan lain di Jakarta, mengingat Rendra, Semsar Siahaan, dan kawan-kawan lainnya pun sudah kian aktif bergerak.