Januari 2019 Dua Pasien DBD di Ngada Meninggal Dunia
pasien DBD itu satu meninggal tadi malam. Pasien rujukan dari Puskesmas Surisina
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Ditambahkan pula bahwa Foging telah dilakukan di beberapa tempat di Kota Bajawa juga di Kompleks Seminari Todabelu Mataloko.
Jumlah alat Foging ada dua unit dan pihaknya juga telah meminjam dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo serta mengajukan lagi di Dinas Kesehatan Propinsi NTT.
• Nasib 18 Nelayan asal Alor yang Ditahan Angkatan Laut Timor Leste Diputuskan Sore Ini
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Rabu (23/1/2019) menyebutkan di Ngada sejak Desember 2018 hingga Rabu (23/1/2019) sudah tiga orang pasien DBD meninggal dunia.
Yang pertama itu akhir Desember 2018, kedua itu 15 Januari 2019 dan yang terakhir meninggal Selasa (22/1/2019).
Dirut RSUD Bajawa, drg. Maria Wea Betu, menjelaskan, rata-rata pasien DBD itu usia 1-17 tahun karena daya tahan tubuh sangat rentan.
• Pantai Kuta Bali Ditutup, Menyusul Gelombang Laut Tinggi, BMKG Ingatkan Hal Ini
"Karena daya tahan tubuh anak lebih rentan untuk terkena DBD," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)