Januari 2019 Dua Pasien DBD di Ngada Meninggal Dunia

pasien DBD itu satu meninggal tadi malam. Pasien rujukan dari Puskesmas Surisina

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Suasana di Ruang rawat inap pasien DBD di RSUD Bajawa Kabupaten Ngada, Rabu (23/1/2019). 

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak pertengahan Desember 2018 hingga 20 Januari 2019 jumlah masyarakat Kabupaten Ngada yang terserang Demam Berdarah sudah mencapai 83 Orang.

Terserang DBD, Revaldy Terbaring Lemas di RSUD SK Lerik, Yusak Tualaka Mengaku Cemas

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, Agustinus Naru, mengatakan dari jumlah tersebut 2 orang yang meninggal dunia.

Agustinus merincikan bahwa korban demam berdarah tersebut terdapat di 8 wilayah Puskesmas yaitu Puskesmas Aimere 31 orang, Puskesmas Koeloda, Mataloko 11 orang, Puskemas Surisina Bajawa, 29 Orang.

Sedangkan di Puskesmas Inerie 2 orang, Puskesmas Waepana 6 orang, Puskesmas Watukapu 1 orang, Puskesmas Watumanu 1 orang dan Puskesmas Kota 2 orang.

"Dari jumlah tersebut yang meninggal akibat Demam Berdarah ada dua orang yakni dari Puskesmas Aimere pada bulan Desember 2018 dan dari Puskesmas Koeloda, Mataloko satu orang pada Januari 2019," ujar Agustinus, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/1/2019).

Agustinus yang didampingi Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada Agung Artanaya mengatakan upaya penanggulangan penyakit Demam Berdarah agar tidak meluas terus dilakukan baik melalui Gerakan 3 M , Pemberian Abate dan Foging.

KABAR GEMBIRA! Rekrutmen Pendaftaran CPNS Dibuka Kembali, Maret 2019 Dimulai

Ia menjelaskan dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan.

Ia menegaskan oleh karena itu program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan.

Program PSN , yaitu:

1. Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

2. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

BREAKING NEWS: Akibat Hujan Badai, Tanah Bergeser di Belo Kota Kupang

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan,menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.

Selain itu menggunakan kelambu saat tidur,memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk,mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved