Berita Regional
Ngaku Mahasiswi Kedokteran, Gadis Jebolan SMP Ini Tipu Warga, Berhasil Gadaikan BPKB Motor
Mengaku mahasiswi kedokteran perempuan ini berhasil menipu warga dan menggadaikan BPKB sepeda motor berikut gelas emas 10 gram.
"Ya, maklum saja karena mereka sudah akrab facebook, sehingga nggak canggung begitu ketemu," ungkapnya.
Di hari kedua atau Rabu (24/9/2018) pagi atau pukul 05.00 WIB, pelaku sudah bangun, dan langsung mandi.
Usai mandi, ia membantu korban di dapur. Setelah sarapannya siap, korban pamit mandi.
Nah, di saat korban mandi itu, pelaku menyelinap ke kamar korban. Yang kian memudahkan aksi pelaku, saat itu korban tinggal sendirian.
Katanya, suaminya lagi kerja ke luar kota. Akhirnya, barang berharga korban diembatnya, seperti KTP, kartu keluarga (KK), BPKB sepeda motor Honda Vario tahun 2018, dan gelang 10 gram.
"KTP diambil dari dompet korban. Sedang, KK, BPKB diambil dari lemari. Sementara, gelangnya diambil dari meja rias," tuturnya.
Meski usianya baru 19 tahun, namun aksi pelaku itu terbilang lumayan profesional. Sebab, usai beraksi, dia tak menunjukkan sikap gugup saat sarapan bareng dengan korban.
Kebetulan, pagi itu korban libur, sehingga pelaku meminjam sepeda motor korban. Katanya, itu dipakai buat mencari kos.
Begitu sepeda motor korban dipinjamnya, pelaku bukan mencari kos, namun langsung ke leasing, yang ada di Kecamatan Wlingi.
"Karena KTP dan KK korban sudah dibawa pelaku, sehingga pihak leasing tak curiga. Apalagi, di STNK dan BPKB itu, sepeda motor itu juga atas nama korban," ungkapnya.
Oleh leasing, BPKB sepeda motor korban itu di-ACC Rp 8 juta.
• Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa Divonis 8 Tahun Penjara
• Warga NTT Jadi Korban Kapal Tenggelam di Kalimantan Barat, 8 Ditemukan Tewas
Namun, karena bukan pemilik langsung yang menggadaikannya, sehingga pihak leasing harus mengambil gambar pelaku.
Sehabis dapat uang Rp 8 juta, pelaku giliran menggadaikan gelang korban dan laku Rp 1 juta.
Itu digadaikan di leasing, yang beda dengan BPKB sepeda motor.
Begitu mengantongi uang Rp 9 juta, pelaku balik ke rumah korban. Kepada korban, ia mengaku belum dapat kos karena mendadak ditelepon dari pihak RS kalau ada orang yang akan dioperasi dan dirinya harus buru-buru berangkat.