Berita Kampus
Konjen RRT Gagas Kerja Sama di Undana, Simak Apa Yang Dilakukan Pada Mahasiswa di NTT
Kunjungan tersebut dalam rangka menggagas kerjasama Undana dengan beberapa universitas di RRT.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar Bali, Gou Haodong, untuk pertama kalinya melakukan kunjungan ke Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
Kunjungan tersebut dalam rangka menggagas kerjasama Undana dengan beberapa universitas di RRT. Konjen Gou Haodong didampingi staff dan Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Daerah (BPOD) REI NTT, Bobby Lianto, diterima Rektor Undana Kupang, Prof. Ir. Fredrik L Benu, M.Si, Ph.D, di ruang kerjanya, Kamis (17/1/2019).
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. drh. Maxs UE Sanam, M.Sc, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni, Ir. I Wayan Mudita, Ph.D.
• Kepergok Ngamar Dengan Dosennya, Mahasiswi Politani Bilang Tidak Trauma
Kabag Humas Undana, David Sir, S.Sos, M.Si, menyampaikan hal tersebut melalui siaran pers yang diterima Pos Kupang, Kamis (17/1/2019).
Pada kunjungan tersebut, Konjen Gou Haodong, mengundang Rektor Undana Kupang untuk melakukan kerja sama dengan beberapa universitas di China terkait pariwisata.
Gou Haodong, mengtakan China banyak mengirim wisatawan ke luar negeri, termasuk Indonesia, meski belum terlalu banyak.
• Kiai Maruf Amin, Berkah atau Beban untuk Jokowi?
Salah satu kendala, kata Gou Haodong, adalah para pelaku wisata di Indonesia belum menguasai bahasa dan budaya China sehinga sulit menjalankan usaha pariwisata.
Dia mengatakan, jika selama ini Undana Kupang melakukan kerja sama dengan universitas lain di luar negeri, dirinya juga mengundang Rektor Undana Kupang ke China untuk segera mewujudkan tawaran kerja sama tersebut.
Rektor Undana Kupang, Prof. Ir. Fredrik L Benu, M.Si, Ph.D, dalam penjelasannya mengatakan, Undana selama ini telah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Australia maupun Timor Leste.
• Prabowo Sebut Jawa Tengah Lebih Luas dari Malaysia, Ini Faktanya
Namun demikian, diakuinya belum sekalipun melakukan kerja sama dengan universitas di China soal pariwisata.
Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi dan menyambut baik undangan Konjen RRT dalam melakukan kerja sama dengan Undana.
Menurut Benu, jika kerja sama tersebut terwujud, anak-anak muda NTT khususnya mahasiswa akan belajar pariwisata di China, termasuk soal bahasa maupun budayanya.
Apalagi, lanjut Prof Fred, program Gubernur NTT sekarang adalah menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama (prime mover) pembangunan NTT.
Sehingga, menurut Prof. Fred, generasi muda Indonesia, khususnya NTT akan dikirim ke China untuk belajar, kemudian pulang untuk membangun pariwisata NTT.
Rektor dua periode tersebut mengaku, dalam waktu dekat, sesuai undangan, dirinya akan berkunjung ke China untuk mewujudkan kerja sama tersebut.
• Qatar dan Jepang Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2019 dengan Poin Sempurna
Sementara Wakil Rektor Bidang Kerjasama Undana, Ir. I Wayan Mudita, Ph.D, mengatakan, hal tersebut merupakan kesempatan yang baik bagi Undana untuk melakukan kerja sama, dalam rangka mendukung pariwisata di NTT.
Ia mengaku, belum banyak universitas yang menjalin kerja sama dengan pemerintah Tiongkok yang digagas Konjen Gou Haodong, khsusnya untuk belajar pariwisata di China.
Untuk itu, katanya, dirinya akan ditugaskan Rektor, Prof. Fred untuk mengkomunikasikan langkah kerja sama selanjutnya.
"Jadi nanti saya akan komunikasikan dengan Kantor Urusan Internasional, karena ini kerja sama internasional, jadi Kantor Urusan Internasional yang akan menangani semua," ujarnya.
• 200 Perusahaan Pengiriman Barang Sudah Naikan Tarif
Ditanya soal universitas apa saja dan berapa jumlah iniversitas yang akan menjalin kerja sama dengan Undana, Dosen Pertanian Undana itu mengaku, hal itu akan dibicarakan pada pertemuan selanjutnya.
Seperti apa hasilnya, katanya, akan menyampaikan hasil pertemuan selanjutnya antara Rektor Undana dan Konjen di China. (*)