Headline Pos Kupang Hari Ini

Empat Kota di NTT Terkotor, Begini Reaksi Para Pejabatnya

Predikat tersebut membuat Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Kupang, Obed Kadji prihatin dan merasa malu.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Alfons Nedabang
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
Sampah di RT 04 RW 02 Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Jumat (4/1/2019). 

Kali dimaksud sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga serta limbah dan sampah dari pedagang Pasar Kasih.

Menhub Diminta Atur Tarif Bagasi Jangan Melebihi Harga Tiket

"Itulah keluhan semua warga yang ada. Hampir setiap hari mereka mengeluhkan bau dari kali. Jadi kami di sini bisa dibilang sebagai korban," kata Rinto saat ditemui Selasa siang.

"Kondisi tersebut sudah berlangsung selama belasan tahun. Kami yang menerima akibatnya," tambahnya.

Menurut Rinto, sudah berulang kali mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah di TPS. Rinto menilai ada tumpang tindih tugas dan tanggungjawab dalam urusan kebersihan di wilayah Pasar Kasih.

Dikatakannya, harus ada pembagian tugas dan fungsi yang jelas antara PD Pasar Kasih selaku pengelola pasar dan Dinas Kebersihan Kota Kupang.

BREAKING NEWS! Di Carep-Manggarai ! Ibu Rumah Tangga Temukan Mayat Laki-Laki dekat Kandang Babi

"Ada dua kubu yang saling melemparkan tanggungjawab. Ada PD Pasar Kasih dan Dinas Kebersihan Kota Kupang. Saya bingung dengan PD Pasar, apa sih kerjanya? Setiap hari menarik retribusi dari seluruh pedagang yang ada, tapi apa yang dia buat untuk jaga kebersihan?" keluhnya

Rinto menjelaskan, kondisi kali sedikit lebih baik. Pasalnya di tahun 2018 lalu, pihak Dinas Kebersihan membersihkan kali. Apa yang dilakukan Dinas Kebersihan diapresiasi warga sekitar.

Warga RT 26 Kelurahan Naikoten I, Ryfal Badjo (36) menambahkan, selain mencemari lingkungan, sampah dan limbah mengakibatkan banyak anak terserang diare dan demam berdarah dengue (DBD).

Siswi SMP di Kota Kupang Dicabuli Pria Mabuk, Kronologi awal Hingga Polisi Panggil 2 Saksi

"Banyak yang sakit karena lalat yang berasal dari sampah dan limbah itu kan ada," kata Ryfal.

Lurah Naikoten I, Budi Izaac SH mengatakan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, pihak kelurahan melaksanakan Jumat Bersih.

Program Jumat Bersih merupakan kegiatan turunan dari Pemkota Kupang. Pihaknya senantiasa menggandeng elemen masyarakat dari RT dan RW.

BREAKING NEWS : Di Manggarai Timur! 3 Mobil Diseret Banjir di Sungai Wae Bobo

"Memang kalau kebersihan, saat Jumat bersih saya lihat ada konsentrasi sampah di mana saya ajak masyarakat bersama-sama bersihkan," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurutnya, program Jumat Bersih sebagai langkah konkret mengatasi masalah kebersihan lingkungan. "Sekarang dinas kebersihan sudah baik. Setiap sampah di TPS-TPS saat pagi hari sudah diangkut."

Dia mengharapkan partisipasi aktif dan tumbuh kesadaran masyarakat untuk secara kolektif menanggulangi masalah sampah. Selama ini, atensi dan kesadaran masyarakat masih sangat kurang.

Reaksi Wakil Walikota

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved