Berita NTT Terkini
Pencekalan Mahasiswa oleh Satgas! Ini Penjelasan Plt Nakertrans NTT
s pencekalan Selfina Etidena, mahasiswa semester VII STT Galilea Indonesia - Yogyakarta, asal Kabupaten Alor NTT oleh petugas (Satgas) Nakertrans di
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kasus pencekalan Selfina Etidena, mahasiswa semester VII STT Galilea Indonesia - Yogyakarta, asal Kabupaten Alor NTT oleh petugas (Satgas) Nakertrans di bandara Internasional El Tari Kupang pada Jumat (4/1/2019) kini bergelinding liar usai viral di pemberitaan dan media sosial.
Kasus yang menimpa mahasiswa itu mendapat berbagai respon, baik dari pihak keluarga, komunitas keluarga asal Alor maupun Ombudsman perwakilan NTT serta masyarakat.
Dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Sabtu (12/1/2019), Plt Kepala Dinas Nakertrans Provinsi Nusa Tenggara Timur Sisilia Sona mengungkapkan pihaknya ingin mendudukkan persoalan ini secara berimbang dan mengupayakan penyelesaian yang memberikan kepastian serta tidak merugikan kedua belah pihak.
Ia juga membantah beberapa statement yang menyatakan bahwa petugas satgas melakukan tindakan kasar dan berbau rasis kepada remaja saat menginterogasinya pada saat itu.
• BREAKING NEWS : Dipicu Mabuk Miras, Dua Pengendara Sepeda Motor Tewas Usai Tabrakan Maut
• DPRD NTT Desak KPU RI Segera Tuntaskan Seleksi Calon Anggota KPU NTT
“Sekarang kami masih terus berproses, maksudnya hanya mau mendudukkan persoalan agar berimbang. Informasi bahwa petugas bertindak kasar sampai robek tiket itu tidak seimbang. Demikian juga tuduhan bahwa petugas rasislah itu juga tidak berimbang, petugas kami juga punya standar dan teknis dalam tugas di lapangan,” ungkap Sisilia.
Sisilia mengungkapkan bahwa pihaknya hanya ingin mendudukkan persoalan berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan.
“Intinya kita mau mendudukkan persoalan berdasarkan fakta, mereka punya data tetapi petugas juga punya data di lapangan,” lanjut Sisilia.
Terkait status Selfina Etidena, Sisilia mengaku telah mendapat surat resmi sekaligus juga sudah berkoordinasi dengan pihak STT Galilea Indonesia Yogyakarta bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa dari kampus tersebut.
Lanjutnya, saat ini pihaknya sedang berproses untuk penyelesaian kasus tersebut. Pihak Nakertrans Provinsi telah berkoordinasi dengan keluarga Selfin Etidena untuk dapat meluruskan persoalan yang terjadi.
“Kita akan selesaikan, dengan keluarganya seperti apa nantinya. Tadi pagi keluarga sudah ke kantor, mereka bilang bagaimana (diselesaikan) secara keluarga. Tapi belum tuntas apa yang kita bicarakan, jadi nanti akan kita ketemu lagi untuk selesaikan. Prosesnya pasti selesai,” katanya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Nakertrans menjelaskan kronologis kejadian pencekalan berdasarkan laporan dari tim Satgas Posko Bandara El Tari Kupang.
Pembatalan keberangkatan penumpang atas nama Selfina Marsia Epidena terjadi pada Jumat tanggal 4 Januari 2019 pukul 13.15 Wita di Bandara El Tari Kupang.
Alasan pembatalan keberangkatan, bahwa yang bersangkutan memberikan keterangan yang berbelit-belit dan berubah-ubah antara lain mengakui kuliah di UGM lalu berubah kuliah di UKDW. Saat ditanya oleh petugas apa itu UKDW, yang bersangkutan bingung dan tidak bisa menjawab. Untuk membuktikan sebagai mahasiswa, diminta menunjukkan KTM dan yang bersangkutan mengatakan KTM ada di koper. Ketika diminta mengambil tetapi yang bersangkutan menolak.
Untuk membuktikan status kemahasiswaannya, diminta menghubungi salah satu teman dan yang dihubungi adalah ketua senat. Dijelaskan kepada tim Satgas bahwa yang bersangkutan kuliah di STT Galilea dan ketika tim Satgas melakukan konfirmasi lebih lanjut karena terdapat perbedaan tersebut HP langsung dimatikan.