Berita Kabupaten TTS Terkini
BREAKINGNEWS: Mabuk Miras, Dua Pengendara Sepeda Motor Tewas Usai Tabrakan Maut
Tabrakan maut ini dipicu aksi ugal-ugalan yang dilakukan oleh korban, Onifegi karena dalam keadaan mabuk berat.
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota
POSKUPANG.COM, SOE – Kecelakaan maut yang melibat dua sepeda motor terjadi, Sabtu (12/1/2018) sore di Jalan Raya Nonohonis. Akibat kecelakaan ini, pengendara sepeda motor Honda Revo, Yulius Sanam dan pengendara sepeda motor Yamaha Vega, Onifegi Takesep tewas seketika usai tabrakan.
Tabrakan maut ini dipicu aksi ugal-ugalan yang dilakukan oleh korban, Onifegi karena dalam keadaan mabuk berat.
Kasat Lantas Polres TTS, Iptu Wastoro yang dikonfirmasi pos kupang terkait kecelakaan maut tersebut mengatakan, korban, Yulius langsung tewas di tempat kejadian sedangkan korban, Onifegi tewas di rumah sakit umum daerah ( RSUD) Soe usai mengalami patah tulang kaki kanan dan luka pada bagian kepalanya.
• Jambret Merajalela di Kota Kupang, Handphone Milik Ibu Guru Dirampas
Wastoro menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut bermula dari aksi ugal-ugalan korban, Onifegi yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega dari arah kantor bupati menuju nonohonis dalam keadaan mabuk.
Korban yang dalam keadaan mabuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan melawan arah. Saat melintasi deker yang terdapat di jalan Raya Nonohonis, korban sempat berhenti sebentar untuk berbincang dengan para sahabatnya.
Korban yang mabuk berat, beberapa kali memaki para pengendara bermotor yang melintasi jalan tersebut tanpa sempat yang jelas.
" Korban, Onifegi ini sudah mabuk berat. Di melaju dengan melawan arah. Karena sudah tidak bisa mengontrol diri lagi, korban sempat memaki pengendara bermotor yang melintasi ruas jalan Raya Nonohonis tanpa sebab," cerita Wastoro.
Sekitar satu jam duduk berbincang dengan temannya lanjut Wastoro, korban Onifegi melanjutkan perjalanannya menuju nonohonis. Korban kembali memacu kendaraannya dengan melawan arah dan melakukan aksi zik-zak.
Sekitar seratus meter dari lokasi deker, datang kendaraan bermotor yang dikendarai korban, Yulius. Karena aksi ugal-ugalan korban Onifegi yang sudah dalam keadaan mabuk berat akhirnya terjadi tabrakan antara kedua sepeda motor tersebut.
" Korban Yulius langsung meninggal ditempat karena mengalami luka parah pada bagian kepala.
Sedangkan korban Onifegi sempat dibawa ke RSUD Soe karena mengalami patah kaki dan luka pada bagian kepala. Namun sayang, nyawa korban tak tertolong dan akhirnya meninggal sesaat setelah dirawat di RSUD Soe, " terangnya.
Wastoro menghimbau kepada masyarakat Kabupaten TTS untuk mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk. Karena tidak hanya akan membahayakan diri sendiri tetapi juga membahayakan pengendara sepeda motor lainnya.
Ia juga menghimbau para pengendara untuk tertib berlalu lintas dengan tidak melawan arah, melakukan aksi zik-zak dan menggunakan helem saat berkendara.
" Harus utamakan keselamatan saat berlalu lintas dengan cara tidak mabuk saat berkendara dan tertib berlalu lintas. Sudah banyak korban yang meninggal akibat berkendara dalam keadaan mabuk dan melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya. Oleh sebab itu, mari kita jadi pelopor keselamatan di jalan raya," imbaunya.