ILC TVOne Disebut Jadi Panggung Para Pembenci Jokowi, Karni Ilyas Umbar Pembelaan

Warganet ada yang menuding Karni Ilyas berat sebelah, atau cenderung pro ke kubu Prabowo Subianto.

Editor: Bebet I Hidayat
Instagram@ardibakrie
Ustadz Abdul Somad (UAS) bersama Karni Ilyas dan Ardie Bakrie 

Ia mengatakan, dirinya selalu mengundang kubu masing-masing Capres dengan jumlah yang sama, kemudian diberi kesempatan bicara dengan jumlah yang sama pula.

Untuk itu, kata dia, jika ada salah satu kubu yang merasa menang atau kalah, itu bukan urusan dia sebagai host.

Sebab, ia hanya memfasilitasi kedua kubu untuk menyampaikan argumennya masing-masing.

"Panggungnya selalu seimbang. Tiga orang dari pro 01, harus 3 orang juga dari pro 02. Bahkan durasinya pun diusahakan sama. Kalau ada yg merasa menang atau kalah, itu bukan salah host," tulisnya.

Janda Dua Anak Pembuang Bayi Terancam 9 Tahun Penjara

Harga Cabai Rawit di Kupang Tembus Rp 70 Ribu per Kg

16 Tim Bersaing dalam Lomba Pesparawi Anak Tingkat GMIT Kota Baru Kupang

Tiap Minggu DItuduh Cebong dan Kampret

Jurnalis senior Karni Ilyas menceritakan tuduhan yang datang kepadanya jelang Pilpres 2019.

Menurutnya, setiap minggu ia mendapat tuduhan-tuduhan pro kepada salah satu pasangan tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Karni Ilyas di tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (17/10/2018) silam.

Dalam tayangan itu, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan, Prof. Salim Said menyarankan agar masa jabatan para politisi hanya satu kali.

"Jadi presiden satu kali, cuma waktunya yang diubah, kalau nggak salah Perancis juga begitu, Philipina juga begitu. Jadi bukan lima tahun, tapi enam atau tujuh tahun, tapi satu kali. Jadi nggak ada lagi beban KPU ngurusin petahana yang ikut untuk pemilihan lagi," jelasnya dilansir dari tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Rabu (17/10/2018) silam.

Ia pun mengingatkan, meskipun petahana mendapatkan fasilitas, tidak semua petahana terpilih lagi.

Untuk itu ia menyarankan kemungkinan amandemen mengubah masa jabatan elected politition.

"Presiden, gubernur, wali kota, bupati, masa jabatan satu kali, tapi waktunya diubah jadi diperpanjang, karena buat saya itu lebih konkrit," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya kepada para politisi muda yang hadir pada ILC kala itu.

Prof Salim Said menjelaskan, dirinya sebagai independent observer yang berkawan dengan kalangan politisi, posisinya sangat sulit.

Unggah Pertemuan dengan Driver Online, Presiden Jokowi: Mereka Pelopor Pekerjaan Baru

Ini Foto-foto Masa Kecil Prabowo Subianto Bersama dengan Keluarga Besarnya, Apa Kata Netizen?

Dapat Dukungan Jokowi untuk iHeartRadio Music Awards, Ini Jawaban Agnez Mo Soal Pilihan Politik 2019

Menilai Elite-elite di Jakarta tak Bisa Diharapkan, Prabowo Minta Kadernya Selamatkan Indonesia

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved