Berita Kota Kupang
Benda Ini Jadi Petunjuk Perselingkuhan Oknum Dosen di Kupang Dengan Mahasiswinya
Benda ini menjadi petunjuk adanya perselingkuhan antara oknum dosen di Kupang dengan mahasiswinya.
Penulis: Ryan Nong | Editor: OMDSMY Novemy Leo
5. Hilang 'Hubungan' dengan Pasangan
Esther Perel merekam sesi terapi pasangan menikah yang mengalami masalah perselingkuhan.
Sang suami berselingkuh dan menyalahkan istrinya karena sudah tak bisa menikmati hubungan seksual dengan baik.
Sang istri disebut tidak pernah berinisiasi untuk mengajak dan hanya ikut saja saat suami mengajak, tanpa menikmatinya.
Bagi Esther, sudah jelas pasangan sudah tak saling cinta, namun bertahan karena mereka sudah menikah dan memiliki anak.
Alasan mempertahankan hubungan selain cinta memang ada.
Sepeti ''bertahan demi anak", ''bertahan demi keamanan keuangan'', ''bertahan demi keluarga'' dan masih banyak lagi.
Namun efek samping dari hubungan 'transaksional' ini adalah ketidaksetiaan.
6. Mencari Pelarian
Bahkan jika masih mencintai pasangan dengan penuh, proses berubah dari pasangan kekasih menjadi sebuah keluarga adalah proses yang besar.
Bagi orang yang sudah merasa nyaman dan setuju untuk mengubah hidup, hal ini akan mudah saja.
Saat masih hanya berdua saja, hal masih terasa indah.
Pasangan menjadi orang yang ada di sana dalam susah maupun senang, merawat ketika sakit, dan lain lain.
Lalu datanglah anak yang pada awalnya tentu memberi warna baru.
Namun lama kelamaan akan ada sesuatu yang dikorbankan.
Si anak mendapat baju baru, sementara orangtua tetap dengan pakaian lamanya.
Si anak terus mencoba hal baru, orangtua terus saja pada keseharian yang sama dan membosankan.
Hal ini dapat memicu terjadinya dorongan perselingkuhan sebagai pelarian dari hal tersebut.
7. Ingin Membuktikan Diri
Penelitian yang tertulis di New York Magazines menunjukkan bahwa dalam hubungan non-pernikahan, wanita lebih sering berselingkuh.
Hal yang melandasi ini adalah karena wanita sering ingin mencari pembalasan yang setimpal setelah pasangannya melakukan kesalahan.
Wanita berselingkuh untuk membuktikan bahwa dirinya juga berharga untuk orang lain sehingga pasangannya tersebut diharapkan dapat lebih menjaga perasaan si perempuan.
Argumen sepele seperti ''perlakukan aku dengan baik atau akan ada orang lain yang melakukannya," dapat memicu perselingkuhan.
• Daftar Ponsel yang Tak Bisa Lagi Gunakan Aplikasi WhatsApp, Ponselmu Termasuk?
• Sule Sudah Merencanakan Penikahan dengan Perempuan Asal Bali Ini, Siapa Dia?
8. Murni Keegoisan
Landasan awal dari perselingkuhan adalah keegoisan.
Egois dalam artian mementingkan perasaan sendiri tanpa memikirkan perasaan pasangan.
Beberapa orang berselingkuh karena mereka hanya egois dan tidak memiliki alasan lain di balik itu.
Mereka memikirkan hanya kesenangan mereka tanpa berfikir bahwa pasangannya juga mungkin tak senang dengan apa yang dijalani sekarang.