Berita Cerpen
Cerpen Rian Odel : Baloding, Perempuan dan Cerita Tentang Ma'molan
Baloding itu karena kelekatan cinta yang tiba-tiba hadir dalam dirimu dan menjadi seperti mimpimu.
Penulis: PosKupang | Editor: Apolonia Matilde
"Dasar gatal." Di atas atap rumah ini, kihi-koho bersiul riang pertanda akan ada jenazah manusia yang segera menyusul Ama Kopong. Siulnya mungkin pertanda ia kenyang mengisap darah manusia.
***
Akibat kejadian ini, aku mengambil sebilah kelewang dan kubelah kasur tempat tidur ini menjadi dua, satu piring yang kita makan setiap pagi harus dipecahkan bagi dua dan hatiku juga akan kuambil kembali darimu. Kau tidak layak lagi.
• Razia Buaya Darat. Begini Komentar Pengacara Hotman Paris Terkait Vanessa Angel
"Tunggu!" Memang selayaknya, seorang perempuan apalagi orang baru ketika pergi ke mana-mana di kampung ini harus selalu didampingi oleh lelakinya yang lebih tahu tentang peta kampung bukan hanya peta tempat tidur. Jika tidak, dia tersesat dan laki-laki harus bersedia sakit hati. Bukankah laki-laki diciptaan untuk melindungi perempuan?"
Sebuah nasihat dahsyat dari mama.
"Sebab, biasanya laki-laki di kampung ini selalu berjalan di bagian kanan perempuan membawa serta sebilang parang. Sebagai laki-laki anak asli kampung harus tahu tempat-tempat angker di kampung ini, jika tidak istrimu jadi korban manusia bermata merah dan berjenggot penuh sarang burung hantu yang bisa berubah bentuk muka kapan saja. Siang buruk, malam lebih ganteng darimu. Perempuan mana yang tidak jatuh dengan laki-laki yang ganteng dan kaya?
Ya, tidak semua perempuan seperti itu, tapi sudah banyak seperti itu. Dan laki-laki jangan terlalu mabuk sampai lupa istrimu, lupa dirimu sendiri masih baik. Jangan jadikan perempuan seperti bola kaki!"
Suara tajam saudariku dari ruangan dapur menerobos dadaku.
***
Entahlah cerita tentang baloding dengan pokok persolan penyebab kematian sulit ditangkap oleh akal sehat. Bukankah kematian ada dalam tangan Tuhan? Entahlah juga cerita tentang ma'molan yang dialamatkan kepada kepala desa dengan pokok persoalan bisa merampas istri orang dan membunuh suaminya.
Masa, semudah itu? Aku bahkan terjebak dalam cerita itu padahal kepala desa adalah om kandungku. Saudara kandung dari ibu kandungku sendiri. Dia barusan dilantik menjadi kepala desa sebulan yang lalu dan banyak kecemburuan sosial dari para lawan politiknya memperkeruh situasi kampung ini.
• Intip Yuk! Tips Menyadap WhatsApp Pacar Agar Aman dari Gangguan Orang Ketiga
Aku juga menuduh istriku menjebloskan dirinya ke dalam cerita dongeng tentang kepala desa itu, padahal ia keluargaku dan pantas jika istriku membangun relasi dengan Om sekeluarga.
Gara-gara baloding, rumah kepala desa seperti rumah hantu, bahkan seringkali ia diteror oleh orang tak dikenal dikampung ini. Ah..baloding, gara-gara kau..
(Rian Odel, lahir di Lembata, sekarang bergiat dalam Kelompok Arung Sastra Ledalero).
Keterangan:
Ma'molan: suanggi atau pemegang ilmu hitam.
Neda' : dinding rumah dari belahan bambu.
Kihi-koho: sejenis burung hantu.