Berita Kota Kupang

Bila Mendagri Berseloroh, Fungsi Kelor di Jawa dan di NTT. Di Jawa Usir Setan

NTT begitu lama maju maka programa yang dicetuskan gubernur dan wakil gubernur NTT menunjukan dimulainya gerakan revolusioner progresif.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EDY HAYONG
Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno ketika memberikan cindera mata berupa kain adat Boti, TTS kepada Mendagri, Tjahjo Kumolo, di sela-sela rapat paripurna istimewa HUT NTT ke 60 di Gedung DPRD NTT, Kamis (20/12/2018). 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, pada kesempatan ini meminta semua komponen daerah ini untuk membangun optimisme bersama untuk memajukan NTT.

Persoalan kemiskinan harus ditekan terutama masalah gizi buruk, stunting, kematian ibu hamil, sanitasi, semua  perlu diperhatikan. Dalam membangun daerah inipun segenap komponen di NTT untuk merapatkan barisan melawan racun-racun demokrasi.

Semua elemen mencermati persoalan radikalisme, karena bukan tidak mungkin saat ini ada oknum bergentayangan di NTT yang  terdata dengan baik oleh aparat penegak hukum.

Ketika pemimpin daerah ini giat membangun, tetapi disisi lain ada racun-racun demokrasi bergentayangan yang mau merusak kebhinekaan Indonesia. Perlu juga diwaspadai narkoba karena ini musuh bersama. 

"Saya juga mengingatkan agar hati hati dalam perencanaan anggaran. Komunikasi dengan baik antara pemerintah dan  dewan soal apa kebutuhan utama bagi masyarakat. Saling mengingatkan karena tidak ada kompromi oleh jaksa, polisi, dan KPK sekarang ini. Tolong semua ini dicermati dengan baik," pinta Mendagri.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayon)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved