Berita Kota Kupang

Bila Mendagri Berseloroh, Fungsi Kelor di Jawa dan di NTT. Di Jawa Usir Setan

NTT begitu lama maju maka programa yang dicetuskan gubernur dan wakil gubernur NTT menunjukan dimulainya gerakan revolusioner progresif.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EDY HAYONG
Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno ketika memberikan cindera mata berupa kain adat Boti, TTS kepada Mendagri, Tjahjo Kumolo, di sela-sela rapat paripurna istimewa HUT NTT ke 60 di Gedung DPRD NTT, Kamis (20/12/2018). 

POS-KUPANG.COM|KUPANG--Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo memuji program yang dicetuskan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat bersama Wakil Gubernur, Josef Nae Soi dalam membangun NTT.

Pada momen ulangtahun NTT ke 60, ada dua hal penting yang diperhatikan yakni  instropektif dan prospektif.

Selama ini ada sentilan bahwa NTT begitu lama maju maka programa yang dicetuskan gubernur dan wakil gubernur NTT menunjukan dimulainya gerakan  revolusioner progresif.

Program penanaman kelor perlu didukung penuh  karena sangat sakti walaupun di Jawa kesaktian kelor bisa mengusir setan sementara di NTT sakti untuk diolah menjadi bahan yang mahal seperti teh kelor. Saatnya NTT bangkit dan rakyat harus sejahtera dan ini harus terus diteriakan, disosialisasi, masyarakat jangan tidur.

Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan hal ini ketika memberikan sambutan pada acara rapat paripurna istimewa DPRD NTT dalam rangka HUT NTT ke 60 di Gedung DPRD NTT, Kamis (20/12/2018).

Rapat paripurna ini dibuka Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno dihadiri tiga wakil ketua dewan, para anggota DPR RI dan DPD RI asal daerah pemilihan NTT, Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Ketua Sinode GMIT, Dr. Meri Kolimon, Ketua MUI NTT, Abdul Kadir Makarim, pelaku sejarah NTT, JN Manafe, mantan Wakil Gubernur NTT, Esthon Foenay dan Beni Litelnoni, mantan penjabat Gubernur NTT, Robert Simbolon, mantan Menteri Perdagangan, Saleh Husin, unsur Forkompimda NTT dan ratusan pejabat dari Kabupaten/kota juga pimpinan OPD.

Uang Nasabah Senilai Rp 1,930 M Raib di Kantor Kas Bank NTT Oeba

Disupervisi KPK, Manggarai Raih Peringat Kedua Setelah Belu

Abdur dan Vivi Pandu Konser Slank di Kupang

Slank Kembali Resmikan 8 Slank Fans Club di NTT

Viktor Laiskodat : Anak Muda Harus Kurangi Jam Waktu tidur, Baca Dua Jam dan Tidur Lima Jam Sehari

Mendagri mengatakan, peringatan Hari Jadi ke-60 Provinsi NTT merupakan peristiwa bersejarah, bagi seluruh masyarakat di bumi Flobamora. Memperingati Hari Ulang Tahun secara filosofis mengandung 2 (dua) makna.

Pertama, bermakna "introspektif" artinya peringatan Hari Ulang Tahun dijadikan sebagai sarana mawas diri atau introspeksi diri. Kedua, bermakna "prospektif" artinya melalui perayaan Hari Ulang Tahun, kita berupaya mendesain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian.

Dalam dua tahun terakhir, ekonomi NTT berhasil tumbuh di atas rata-rata nasional pada kisaran 5 persen.  Berdasarkan potensi sumber daya yang ada, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki berbagai peluang investasi yang sangat prospektif untuk dikembangkan, antara lain dalam bidang peternakan, perdagangan, agrobisnis/agroindustri, industri kerajinan, dan pariwisata.

Menurutnya, peringatan hari Jadi Provinsi NTT yang Ke-60 ini merupakan momentum berharga bagi seluruh jajaran pengambil dan pelaksana kebijakan di Provinsi NTT untuk kembali melakukan intropeksi/evaluasi atas capaian kinerja yang telah berhasil diraih.

BREAKING NEWS : Sindikat Mahasiswa Pencuri Motor di Kota Kupang Dibongkar Polisi

Tapaleuk :‎Jagong dong su Layu

Caleg DPRD TTS Dorong Percepatan Pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

Lihat Tarian NTT, Presiden Timor Leste, Mari Alkatiri Merasa Seperti di Timor Leste

BREAKING NEWS: Memukau, Kolaborasi Duet Slank-Viktor-Joss Nyanyikan Lagu Ku Tak Bisa Jauh

Keberhasilan pembangunan di daerah pada saat ini dan juga dimasa mendatang banyak ditentukan oleh berbagai persyaratan, terutama oleh kemampuan kita untuk dapat mengoptimalkan sumber-sumber daya serta untuk mengeliminasikan timbulnya keterbatasan dan hambatan-hambatan yang ada.

Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, besar harapan agar Pemerintah Provinsi NTT mampu menyelesaikan beberapa agenda prioritas yang tertera dalam Nawa Cita yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. 

Pemerintah telah berupaya mempercepat pembangunan daerah termasuk di dalamnya daerah pinggiran, kawasan tertinggal, kawasan timur Indonesia, kawasan pedesaan, kawasan marginal, perkotaan dan wilayah strategis lainnya.

Menurut Mendagri, prestasi yang diemban dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik termasuk inflasi  yang baik apalagi NTT berhasil menurunkan prosentase kemiskinan. Walau begitu, Mendagri mengingatkan, persyaratan daerah maju bukan dilihat pada perolehan WTP maupun WDP tapi tingkat pertumbuhan ekonomi dapat  bersaing dengan angka  nasional, terutama mampu menurunkan angka  pengangguran dan  kemiskinan. 

"Saya minta supaya pemda-pemda di NTT  harus satu. Sama-sama rumuskan rencana program dengan membuat perda dan harus bersama dewan. Kolaborasi juga dengan pihak terkait baik TNI-Polri, kerja sama antar tokoh agama juga dengan negara tetangga. Kuncinya  ada pada komunikasi bersama. Kaji bersama program untuk wujudkan NTT bangkit," pesan Mendagri.

Mendagri menambahkan, visi dan  misi yang sudah dirumuskan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT merupakan  janji politik dan akan ditagih oleh rakyat dimana setiap tahun memberikan pertanggungjawaban kepada rakyat. Pemerintah pusat  tidak punya tangan ke bawa sehingga sejalan dengan pesan Presiden Jokowi untuk perkuat birokrasi. 

"NTT itu memiliki sejarah. Bung Karno cetuskan Pancasila di NTT. Bung Karno pernah datang ke Atambua dan tanam pohon beringin. Saya minta mari dukung program pemerintah NTT yang ada sekarang. Ada program kelor yang begitu sakti, walaupun di bisa usir setan kalau di Jawa sedangkan d NTT kelor jadi sakti dibuatkan berbagai macam barang sepeti teh kelor. NTT harus bangkit dan rakyat harus sejahtera. Ini harus terus diteriakan, disosialisasi, jangan tidur," pintanya.

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat pada kesempatan ini membentangkan program utama masa kepemimpinan lima tahun kedepan dihadapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo. Lima program utama ini akan dilaksanakan bersama warga NTT untuk mengejar ketertinggalan sehingga tidak lagi dilabelkan miring oleh banyak pihak tentang NTT.

Gubernur Viktor mengatakan, sejak dilantik secara resmi memimpin NTT bersama Wakil Gubernur,Josef Nae Soi, pihaknya bergerak cepat. Langkah yang dilakukan semata-mata untuk mengejar ketertinggalan daerah ini. Untuk itu, dengan lima program utama yang sudah dicetuskan diharapkan daerah ini bisa lebih maju.

Dirinya merincikan, program yang paling pertama pada pegembangan sektor  pariwisata sebagai kunci untuk meningkatkan basis ekonomi. Saat ini Pulau Komodo menjadi lirikan wisatawan dari berbagai negara sehingga langkah yang dilakukan adalah menjadikan Komodo milik NTT seutuhnya. Setiap wisatawan harus membayar  uang yang layak. Targetnya ada NTT harus menjadi Provinsi Pariwisata. 

"Saya ajak semua komponen untuk budayakan perilaku beradab terutama lihat lingkungan. Kita juga akan berencana lakukan  festival rumah bersih di seluruh NTT," ujarnya.

Dirinya juga menyinggung soal bidang Pertanian terpadu sebagai ekonomi biru. Juga soal potensi wisata Pantai  Mulut Seribu di  Pulau Rote yang luar biasa. Ini semua potensi yang akan tetap dikembangkan secara baik.

Selain itu, katanya, adanya program tanam kelor akan terus didorong untuk memenuhi  kebutuhan pasar di luar negeri. Semua hotel, kantor harus dibudayakan menyediakan suguhan teh kelor sebagai seduhan utama. Harus dibangun budaya  nasionalisme di daerah sendiri. 

"Sekarang sudah ada sabun dari kelor, teh kelor, sampo kelor. Nona-nona saja minta supaya gunakan sampo kelor. Di setiap kantor dan hotel suguhkan teh kelor. Inilah bukti nasionalisme di daerah sendiri. Kita akan buat maket di NTT dengan produk unggulan kelor," ujar Viktor.

Dia juga menyinggung soal reformasi birokrasi. Pola restrukturisasi aparatur  seirama dengan perkembangan zaman. Reformasi birokrasi jangan dijadikan sumber masalah tapi sumber solusi bagi pembangunan NTT.

Kekuatan majunya NTT terletak pada saling membangun dialog lintas elemen untuk menenun pembangunan NTT menjadi lebih baik setara dengan daerah lain.  Program lain, kata Viktor, peningkatan kualitas SDM.  Standar kesehatan fokus gizi buruk dan stunting. Perhatian guru berikan insentif  pada guru yayasan. Guru harus sejahtera agar maju pendidikan.

Menurut Viktor, dirinya tidak main-main dengan moratorium tenaga kerja. Saat ini ada 101 manusia NTT pulang dalam kondisi mayat. Terhadap kondisi ini maka langkah yang dilakukan adalah perkuat balai latihan kerja (BLK).

Saat ini baru tujuh tetapi sesuai standar 30 buah sehingga ini dalam waktu dekat akan dihadirkan agar melayani warga untuk persiapkan TKI yang trampil.

"NTT juga akan kita hadirkan perusahaan listrik sendiri yang mulai dihadirkan pertengahan 2019. Kita targetkan tahun 2020 seluruh desa di NTT sudah diterangi listrik. Kita juga bangun kerjasama dengan Distrik Oekusi dan sudah ada proposal yang dibuat Pak Mari Alkatiri untuk kita  bangun jembatan persahabatan. Bila perlu megah seperti jembatan di London, Inggris," kata Viktor.

Bangun Optimisme

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, pada kesempatan ini meminta semua komponen daerah ini untuk membangun optimisme bersama untuk memajukan NTT.

Persoalan kemiskinan harus ditekan terutama masalah gizi buruk, stunting, kematian ibu hamil, sanitasi, semua  perlu diperhatikan. Dalam membangun daerah inipun segenap komponen di NTT untuk merapatkan barisan melawan racun-racun demokrasi.

Semua elemen mencermati persoalan radikalisme, karena bukan tidak mungkin saat ini ada oknum bergentayangan di NTT yang  terdata dengan baik oleh aparat penegak hukum.

Ketika pemimpin daerah ini giat membangun, tetapi disisi lain ada racun-racun demokrasi bergentayangan yang mau merusak kebhinekaan Indonesia. Perlu juga diwaspadai narkoba karena ini musuh bersama. 

"Saya juga mengingatkan agar hati hati dalam perencanaan anggaran. Komunikasi dengan baik antara pemerintah dan  dewan soal apa kebutuhan utama bagi masyarakat. Saling mengingatkan karena tidak ada kompromi oleh jaksa, polisi, dan KPK sekarang ini. Tolong semua ini dicermati dengan baik," pinta Mendagri.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayon)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved