Bupati di Pulau Sumba Ini Setuju Polisi Culik Saja Para Pencuri Ternak

Menurut Bupati Niga, data mengenai nama-nama pelaku pencurian dan perampokan ternak di Sumba Barat ada pada Kesatuan Bangsa

Penulis: Petrus Piter | Editor: Dion DB Putra
cynthia meok/pos-kupang.com
ilustrasi 

Selain melakukan patroli, Michael menginstruksikan anggota Polsek di Sumba Tengah siaga 24 jam dan siap turun lapangan mencegah atau menangkap para pelaku pencurian. Polisi juga membangun komunikasi dengan semua elemen masyarakat mengajak bersama menjaga keamanan dan ketertiban Sumba Tengah.

Kapolsek Katikutana, Sumba Tengah, Kompol I Ketut Saba mengakui, aksi pencurian dan perampokan ternak warga selama empat bulan terakhir cenderung meningkat. Selama Agustus-November 2018 tercatat ada 69 kasus pencurian dan perampokan. Padahal, dua tahun sebelumnya mengalami penurunan. Tahun 2016 terdapat 150 kasus, dan tahun 2017 ada 125 kasus.

Ketut Saba mengatakan, dibanding dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terutama di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, kasus pencurian dan perampokan lebih sedikit. Ia membuat perbandingan 3 : 7, artinya 3 kasus pencurian berbanding 7 kasus KDRT. "Kenapa aksi pencurian dan perampokan lebih menghebohkan? Karena ternak memiliki nilai budaya dan ekonomi sangat tinggi," kata Ketut Saba saat ditemui akhir November 2018 lalu.

Menurutnya, pencurian dan perampokan sempat menurun karena pihaknya melakukan patroli rutin dua kali setiap malam. Selain itu, semua kasus pencurian dan perampokan diproses hingga pelaku divonis di pengadilan tanpa ada ruang kompromi. Hal lainnya, polisi aktif merespons laporan masyarakat meskipun kejadiannya pada malam hari.

Ketut Saba mengatakan, sebagian besar ternak curian dilarikan ke wilayah barat seperti Loli dan Wanokaka, Sumba Barat. Polisi mengalami kesulitan menangkap penadah ternak curian karena adanya gerakan tutup mulut warga.

"Warga tidak mau memberi kesaksian meskipun mengetahui aliran hewan curian itu. Saya minta dukungan masyarakat untuk mau menjadi saksi agar bisa menangkap pelaku dan memutus jaringan pencuri itu," imbuh Ketut Saba. (pet/rob)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved