Opini Pos Kupang
Membidik Kongres Nasional Pemuda Katolik XVII
Kami bergembira bukan saja karena Kongres Pemuda Katolik menghadirkan sukacita peraudaraan dan konsolidasi berorganisasi
Oleh RD Maxi Un Bria
Pastor Moderator Pemuda Katolik DPD Provinsi NTT
"Pro Bono Publico; Untuk Kebaikan Umum"
POS-KUPANG.COM - Selamat datang para peserta Kongres Nasional Pemuda Katolik XVII di Kota Kupang. Kami ikut bergembira karena saudara-saudari hadir dan dapat berkongres di Kota Kupang tanggal 7-9 Desember 2018.
Kami bergembira bukan saja karena Kongres Pemuda Katolik menghadirkan sukacita peraudaraan dan konsolidasi berorganisasi, melainkan karena kami berharap kongres ini juga mampu merumuskan keinginan dan tujuan-tujuan jangka pendek dan menengah dalam mendukung percepatan pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Indonesia umumnya terutama yang berkaitan erat dengan nasib dan kehidupan banyak orang.
• Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu 8 Desember 2018, Capricorn akhiri Perselisihan
• Drakor Clean With Passion For Now Rating Tertinggi di Episode 1, Malam ini Episode 2 Tayang
• Daebak! Album Love Yourself : Tear Milik BTS Masuk Nominasi Grammy Award 2019
Sebab bukankah Khalil Gibran pernah berkata, "Kehidupan itu bukanlah sekadar sebuah kegembiraan, melainkan kehidupan adalah keinginan dan penentuan tujuan?"
Kami berharap, semoga butir-butir pencerahan dan pemikiran yang dihasilkan dari kongres semakin memperkuat NKRI, menjunjung tinggi Pancasila sebagai Dasar Negara, UUD 1945 dan menginspirasi anak-anak bangsa dalam merawat Bhineka Tunggal Ika.
Kongres ini menarik untuk diapresiasi. Pertama, karena kongres memiliki tujuan yang mulia untuk menegaskan eksistensi dan relevansi kehadiran organisasi bagi keberlangsungan hidup Gereja dan Bangsa.
Kedua, Kongres Pemuda Katolik menjadi momentum pencerahan dan refleksi bagi segenap peserta yang dipanggil dan diutus menjadi pelayan publik. Ketiga, Kongres menjadi anugerah istimewa bagi regenerasi kepemimpinan dan reorganisasi kepengurusan yang terbuka dan siap berubah menjadi lebih baik, maju, moderen dan domokratis.
Pelaksanaan Kongres Nasional Pemuda Katolik Indonesia mempertegas eksistensinya sebagai bagian dari elemen bangsa Indonesia. Yang 100% Katolik dan 100% Indonesia. Momentum ini juga sangat berguna demi membaharui komitmen pribadi dan organisasi agar semakin relevan dan signifikan dalam kehidupan gereja, bangsa dan negara.
Pro Bono Publico, untuk kebaikan umum adalah bagian dari spirit setiap aktivitas dan kegiatan Pemuda Katolik di mana pun berada. Pemuda Katolik terpanggil dan diutus untuk memperjuangkan ha-hal yang berkaitan dengan kebaikan dan kepentingan banyak orang.
Dalam spirit perjuangan dan pelayanan, mereka diutus untuk menjadi pewarta kabar baik bagi banyak orang, membela kebenaran dan keadilan dan berpihak kepada yang tertindas dan kecil serta menunjukkan jalan-jalan kebenaran yang terarah kepada upaya memajukan kesejahteraan hidup banyak orang.
Dalam semangat tersebut Sabda Yesus ini menarik untuk direnungkan. "Roh Tuhan ada padaKU, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang" ( Luk 4 :18-19).
Spiritualitas pelayanan dan pengabdian kepada publik terarah pada keterlibatan aktif dalam menjunjung tinggi nilai kebenaran, keadilan, persatuan, toleransi dan perdamaian dunia dengan menempatkan manusia sebagai citra Allah yang mesti dihormati .
Kehadiran Pemuda Katolik pada era ini ditantang untuk mampu membaca tanda-tanda zaman dan melihat persoalan-persoalan bangsa yang mendesak. Sehingga pikiran dan langkah-langkah strategis pemuda Katolik dapat dikedepankan sebagai bagian dari kontribusi yang dapat dipersembahkan untuk kebaikan umum dan kepentingan negara.
Indonesia hari ini dihadapkan dengan tantangan disintergrasi bangsa, intoleransi, fundamentalisme, terorisme dan hoax. Karena itu kehadiran dan komitmen Pemuda Katolik sebagai bagian dari elemen bangsa yang berjuang dan peduli dalam merawat NKRI adalah sebuah pilihan wajib. Indonesia dengan jumlah penduduk 265 juta jiwa adalah pasar bagi dunia.
Teori pasar bebas mengatakan bahwa pada era pasar bebas, segala sesuatu terbuka untuk bergerak. Ada pergerakan barang, jasa dan manusia lintas negara.
Dalam pemahaman demikian pada kader pelayan publik dan pemimpin yang kini bergabung dalam organisasi Pemuda Katolik Indonesia dipacu untuk terus menempa diri sebagai pribadi yang unggul, berkharakter, berintegritas, memiliki kapalibitas dan akuntabilitas yang berjiwa kompetisi dalam menjawabi kebutuhan pasar global disatu pihak dan dipihak lain mampu menjawabi harapan publik dalam pelayanan.
Lebih jauh dalam terang spirit pelayanan, setiap Pemuda Katolik dipanggil dan diutus untuk menjadi pelayan yang siap sedia dan rela berkorban bagi kepentingan umum. Sebagaimana sabda dan teladan Yesus Kristus Anak Manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10: 45).
Era globalisiasi juga memberikan tantangan tersendiri bagi kehidupan setiap organisasi. Karena itu hanya pribadi-pribadi yang ulet dan telah mempersiapkan diri dengan baik dapat beradapatasi dan berkolaborasi mengikuti tuntutan dan dinamika organisasi dari masa ke masa. Organisasi Pemuda Katolik terus berjuang dan menghadirkan diri di tengah masyarakat sebagai garam dan terang dunia yang diutus untuk memberikan diri dalam mengabdi kepentingan umum.
Individualisme, hedonisme dan konsumerisme tentu saja menjadi godaan yang tidak ringan bagi para calon pelayan publik. Namun bagi orang yang memiliki karakter dan kepercayaan diri yang tinggi, mampu mengolah diri dan mampu pula mengatasi setiap godaan dan tantangan yang dihadapi. Seperti Pepatah Kata John Ruskin "Orang yang berkarakter mampu menolong dirinya sendiri. Mampu menolong diri sendiri adalah jalan terbaik menuju keberhasilan.".
Semoga di era global yang penuh kompetisi ini, Pemuda Katolik mampu menolong dirinya sendiri dan siap sedia melayani masyarakat umum melalui bidang tugas yang dipercayakaan publik.
Akhirnya selamat berkongres dengan sukacita iman dan persaudaraan. Semoga Pemuda Katolik tetap hadir memberi warna dan berdampak bagi hidup bergereja dan berbangsa. Pemuda Katolik setia berjuang berada di garda depan dalam melindungi masyarakat dan negara serta ikut aktif terlibat memperjuangkan kesejahteraan hidup banyak orang. Pro ecclesia et Patria , Pro Bono Publico.
Untuk Gereja dan tanah air; untuk kepetingan umum, Pemuda Katolik hadir menegaskan ekesistensinya. Berjuang dan terlibat aktif melayani hajat hidup banyak orang yang saat ini masih terkungkung dalam keterbelakangan, kemiskinan, penindasan dan ketidakadilan.
Jadilah selalu Pemuda Katolik yang berintegritas, berkarakter dan penuh dedikasi dalam melayani publik. Selamat berkongres, berproses dan berbuahkan kebaikan bagi Gereja dan bangsa. Salve. *