Berita NTT
Ini 6 Pernyataan Kontroversial Gubernur NTT Viktor Laiskodat Yang Menghebohkan Masyarakat NTT
Ini 6 Pernyataan Kontroversial Gubernur NTT Viktor Laiskodat Yang Menghebohkan Masyarakat NTT.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Hal penting lain, ucap Viktor, yakni menjadi tanggung jawab bersama semua pihak untuk membangun NTT dengan membangun manusia menjadi baik melalui dunia pendidikan yang baik.
"Satu satunya jalan yakni kita harus bangun sistem pendidikan yang baik untuk menjawab seluruh tantangan sehingga kita bisa mengeloka potensi yang ada di NTT dengan sumber daya yang memadai," tutupnya.
2. Tidak Ada Lobi Jabatan Melalui Istri, Anak Atau Keluarga Saya
Gubernur Viktor berjanji akan intens melakukan reformasi birokrasi di wilayah itu.
Viktor akan memilih aparatur sipil yang berkompeten dan berkualitas bagus untuk menduduki jabatan eselon di lingkup Setda NTT, dengan metode sistem merit.

Sistem merit adalah proses mempromosikan dan mempekerjakan pegawai pemerintah, berdasarkan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan, bukan pada koneksi politik mereka.
Dia akan meninjau kembali jabatan birokrasi yang ada, untuk mendapatkan pejabat yang profesional dengan sistem seleksi jabatan, agar tercipta peluang yang sama bagi setiap aparatur sipil untuk berkompetisi dalam mengembangkan karyanya.
"Tidak ada lobi jabatan melalui istri, anak atau keluarga saya," tegas Viktor dalam rapat paripurna istimewa DPRD NTT, di Kupang, Senin (10/9/2018).
"Yang pilih Viktor atau tidak, itu tidak ada urusan. Suku yang sama dengan Viktor itu tidak ada urusan. Agamanya sama pun tidak ada urusan. Selama dia profesional berkomitmen untuk visi ini, maka kita akan pakai," tegas Viktor.
Tokoh Masyarakat Minta Satgas RI-RDTL Awasi Aksi Pencurian Sepeda Motor
Paduan Suara Jakarta Youth Choir (JYC) Jadi Juara di Italia
Bule Ngamuk Ketahuan Curi Celana Dalam dan Bra di Jalan Kayu Aya Seminyak Bali, Videonya Jadi Viral
3. Kerjasama Pemerintah dan Gereja Bukan Munafik dan Pura-pura
Kerjasama Pemerintah dan Gereja jangan munafik, begitu harapan Viktor Laiskodat ke seluruh Uskup Indonesia.
Menyampaikan pidato dihadapan para uskup se-Indonesia, ratusan iman, biarawati dan puluhan ribu umat Katolik dalam tahbisan Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Rabu (26/9/2018) malam dicatat menjadi sejarah bagi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Bicara lugas dan apa adanya, Viktor hadir bersama Wagub Josef Nae Soi, mengakui ini pidato pertama dalam tahbisan uskup di NTT.

"Ini sejarah hidup saya. Saya akan catat dengan baik. Ini (pidato) beda dengan pidato politik berhadapan dengan puluhan ribu massa," ujar Viktor dalam perayaan tahbisan di Gelora Samador Maumere.
Ia mengatakan tahun 2018 menjadi tahun yang berbahagia bagi masyarakat Kabupaten Sikka memiliki bupati baru dan uskup baru.