Berita NTT Terkini

Sarasehan Hari Bakti PU, Piet Djami Rebo Minta Harus Ada Koordinasi

Piter Djami Rebo mengatakan, dalam membangun infrastruktur jalan di NTT membutuhkan koordinasi antara Pemprov NTT dan kabupaten/kota.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
DOK DINAS PUPR NTT
Mantan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi NTT, Ir. Piter Djami Rebo, M.Si foto bersama seusai sarasehan Hari Bakti PU ke-73 di Grand Mutiara Kupang, Kamis (29/11/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Mantan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi NTT, Ir. Piter Djami Rebo mengatakan, dalam membangun infrastruktur jalan di NTT membutuhkan koordinasi antara Pemprov NTT dan kabupaten/kota.

Djami Rebo menyampaikan hal ini ketika tampil sebagai salah satu panelis pada acara Sarasehan dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-47 PU tingkat Provinsi NTT di Grand Mutiara, Jalan Pasir Panjang, Kota Kupang, Kamis (29/11/2018) lalu. Acara ini juga dipadukan dengan Hari BPJS ke-47.

Sarasehan dengan tema: Infrastruktur Dalam Nusa Tenggara Timur Bangkit Menuju Sejahtera dipandu oleh Kadis PUPR NTT, Ir. Andre W Koreh, MT. Sementara narasumber Wagub NTT, Josef Nae Soi, Bupati Belu, Wily Lay, Kepala Bappeda NTT, Wayan Darmawa, Dirut Jamkrida NTT, Frengky Amalo, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kupang, Rita Damayati. Sedangkan panelis, lain adalah Rani Hendrikus, Fien Agoha Umpenawany, Dion DB Putra, Didi Kresnadi , Andi Hidayat Rizal dan Don Gaspar.

Komisi IV DPRD NTT Dukung Pembangunan Infrastruktur Jalan di NTT

Menurut Djami Rebo, dengan melihat kebijakan Pemprov NTT untuk membangun jalan secara fokus, maka tentu membutuhkan koordinasi antara Pemprov dengan kabupaten dan kota se-NTT.

"Ini tidak bisa jalan sendiri-sendiri antara provinsi maupun kabupaten kota, tetapi harus bersinergi dan saling koordinasi," kata Djami Rebo.

Pembangunan Infrastruktur Menuju NTT Bangkit dan Sejahtera

Mantan Kadis PU NTT ini mengakui, perlu ada tindakan cepat, dengan bergerak cepat, bertindak lebih cepat, karena khusus untuk jalan provinsi dengan kondisi kerusakan yang berbeda antar kabupaten/kota, sehingga membutuhkan sinkronisasi.

"Jadi harus fokus dan membangun infrastruktur jalan perlu ada sistem yang baik," katanya.

Penelis lainnya, Rani Hendrikus mengatakan, NTT selain daerah kepulauan juga sebagai daerah rawan bencana, karena itu perlu ada kajian-kajian yang matang dalam membangun infrastruktur jalan.

"Saya kira sesuai dengan semangat pemerintah dalam membangun NTT, maka semua masyarakat NTT juga harus bangkit menuju sejahtera," kata Rani. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved