Berita NTT

Inilah Moke, Minuman Beralkohol Khas Flores NTT, Jenis Moke dan Tradisinya

Pembuatan moke Flores dilakukan di kebun-kebun masyarakat dengan menggunakan wadah-wadah tradisional seperti periuk tanah untuk memasaknya.

Penulis: maria anggryani enotoda | Editor: Bebet I Hidayat
POS KUPANG/FELIX JANGGU
Yoseph Narek warga kampung Wolo Desa Watotika Ile kecamatan Demon Pagong Flotim sedang memegang moke, Selasa (13/3/2018). 

Sesudah itu, moke sudah siap suguh menjadi minuman.

Minuman ini memiliki aroma yang khas, dan rasa asam sedikit bercampur agak pahit saat diminum.

Jika pohon tidak menghasilkan banyak buah, ada cara tradisi nenek moyang yang dapat memberikan hasil yang banyak.

Persoalan ini diatasi dengan penyadap tidak hanya dengan keahlian teknis namun juga dengan cara upacara pemberian sesaji, seperti sembelih ayam.

Sebab, penyadap menyakini bahwa pohon enau memiliki ‘roh’.

Setiap peyadap mesti mengetahui akan sisi ‘gaib’ dari pohon ini.

Oleh karena itu, pengiris memberikan sesajian.

Kecelakaan Laut Kembali Terjadi di Flotim! Simon Siba Ama Tewas Tenggelam di Perairan Waiwuring

Tensi Meningkat di Laut Hitam! Ukraina dan Rusia Saling Tuding

 Ini Penyebab Valentino Rossi Harus Berpisah dengan Pelatih Pribadinya

Biasanya, menyuguhkan bahan saji sebelum pekerjaan iris bunga aren.

Doa-doa mantra mengiringi sesaji itu.

Nenek moyang telah berpesan bahwa pohon enau sebagai bagian dari kehidupan.

Pohon ini memberikan berkah untuk saat ini dan masa depan.

Moke Putih

Moke putih adalah nira hasil sadapan dari pohon lontar atau pohon enau.

 Cara pembuatannya adalah dengan memakai bambu berukuran seruas yang kemudian dicuci bersih dan dikeringkan lalu digantungkan pada ujung mayang yang telah dijepit atau dipukul-pukul dan dipotong ujungnya.

Dari proses itu, akan muncul cairan bening menetes dari ujung mayang, cairan itu adalah moke putih.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved