Berita Viral

Mural dan Warna-warni Kota Ternyata Menandakan sesuatu pada Kejujuran dan Kecerdasan Warga?

Mural dan Warna-warni Kota Ternyata Menandakan sesuatu pada Kejujuran dan Kecerdasan Warga? Begini komentar ketua umum ikatan arsitek indonesia.

Editor: Fredrikus Royanto Bau
kompas.com
Mural dan Warna-warni Kota Ternyata Menandakan sesuatu pada Kejujuran dan Kecerdasan Warga? 

"Yang memberi warna pada kota itu bukan cat, tapi manusianya," sebut Djuhara.

Wisatawan mengunjungi Kampung Warna-warni, Malang, Jawa Timur, Minggu (05/11/2017). Ratusan rumah di tepi Sungai Brantas itu dicat gambar warna-warni untuk menarik wisatawan berkunjung. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Wisatawan mengunjungi Kampung Warna-warni, Malang, Jawa Timur, Minggu (05/11/2017). Ratusan rumah di tepi Sungai Brantas itu dicat gambar warna-warni untuk menarik wisatawan berkunjung. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO (KRISTIANTO PURNOMO)

Baca: Wijaya Saputra Tulis Begini Saat Ada Kabar Angez Mo Dekat dengan Penyanyi Top Amerika

Tak sekadar corat-coret

Meski keberadaan mural di sepanjang wilayah kota sering dianggap tidak sesuai dengan wajah suatu daerah, namun menurut Ketua Komunitas Surakarya, Ruddy Setiawan, mural bukan hanya sebagai gambar corat-coret tak bermakna.

"Memang beberapa orang masih punya pemikiran kalau corat-coret di tembok itu bikin kotor atau menganggu," ujar Ruddy.

Menurut Ruddy, dilihat dari sudut pandang lain, keberadaan mural justru dapat menampilkan ciri khas kota.

Namun untuk menampilkan ciri atau wajah suatu daerah, keberadaan mural harus fungsional dengan mengangkat budaya setempat.

" Mural dengan tema-tema yang mengangkat kearifan lokal, keresahan-keresahan terhadap kota itu sendiri" ucap Ruddy. 

Salah satu contohnya adalah mural yang berada di sepanjang Jalan Gatot Subroto di Kota Surakarta.

Menurut Ruddy, keberadaan mural di tempat ini justru didukung penuh oleh Dinas Pariwisata kota tersebut.

Mural di Jalan Gatot Subroto, Solo, karya anggota Komunitas Surakarya
Mural di Jalan Gatot Subroto, Solo, karya anggota Komunitas Surakarya(Kompas.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO)

Gambar-gambar mural di sepanjang jalan ini merupakan hasil karya anggota Komunitas Surakarya. Dinding bangunan di sepanjang jalan ini dihias dengan gambar-gambar pahlawan nasional dan tokoh dunia.

Adapula rupa Presiden Joko Widodo yang digambar apik berdampingan dengan gambar-gambar abstrak lainnya.

Ruddy menambahkan, mural juga bisa digunakan sebagai media menyampaikan pesan dan aspirasi masyarakat, serta mengangkat keresahan-keresahan dan isu sosial di kota tersebut.

"Karena mural biasanya selalu ada pesan yang ingin disampaikan," pungkas dia.

(pos-kupang.com/kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mural dan Warna Kota, Hilangnya Kejujuran dan Kecerdasan Warganya", https://properti.kompas.com/read/2018/11/27/150000421/mural-dan-warna-kota-hilangnya-kejujuran-dan-kecerdasan-warganya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved