Berita NTT Terkini

Wagub NTT Josef Nae Soi Apresiasi Film Pendek dan Film Dokumenter NTT

Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs Josef Nae Soi mengapresiasi film pendek dan dokumenter orang NTT

Penulis: Ryan Nong | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wagub NTT Drs Josef Nae Soi foto bersama panitia, dewan juri dan peserta Festival Film Pendek dan Dokumenter (FFPD) NTT 2018 di Ruang Bioskop SMA Negeri 3 Kupang pada Minggu (28/10/2018) malam. 

"Ini bukan sekadar menjadi tontonan, tetapi menjadi didikan yang baik untuk mencegah pemgaruh negatif yang masuk melalui media soaial seperti youtube dimana sudah membelokkan arti film sebenarnya," tambah Pieter.

Pieter juga menanggap positif respons pemerintah daerah yang luar biasa terhadap perfilman lokal. Baginya, ini merupakan hal yang memberikan martabat kepada seniman bahwa seniman NTT mampu.

"Saya sudah berpuluh tahun bergelut di film, dan tadi saya lihat wakil gubernur bersemangat menyaksikan film anak-anak kita selama 30 menit. Apalagi beliau memberikan apresiasi. Terima kasih kepada wakil gubernur dan pemerintah yang sudah mendukung kita," ucapnya.

Wagub NTT Drs Josef Nae Soi foto bersama panitia, dewan juri dan peserta Festival Film Pendek dan Dokumenter (FFPD) NTT 2018 di Ruang Bioskop SMA Negeri 3 Kupang pada Minggu (28/10/2018) malam.
Wagub NTT Drs Josef Nae Soi foto bersama panitia, dewan juri dan peserta Festival Film Pendek dan Dokumenter (FFPD) NTT 2018 di Ruang Bioskop SMA Negeri 3 Kupang pada Minggu (28/10/2018) malam. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Ia juga mengaku, kualitas para peserta festival yang terdiri dari anak anak muda NTT cukup baik. Untuk itu, ia berpesan agar perlu terus menerus melatih diri untuk bisa berkarya menembus level yang lebih tinggi.

Dalam FFPD NTT 2018, panitia menerima 28 karya film dari 22 kabupaten se-NTT. 10 dari film tersebut kemudian menjadi nominasi, yaitu Cahaya di Sudut Hati, Menembus Batas, Kita untuk Siapa, Kolam Susuk, Surga di Tanah Rencong, The Better Solution, Explore The Beautiful of My Land, Naketi, dan Amates.

Hadiatomo dan IGP Wiranegara, yang bertindak sebagai juri kemudian mengumumkan film Amates menjadi pemenang untuk kategori Film Dokumenter, sedangkan Kita untuk Siapa menjadi jawara untuk kategori Film Pendek.

Selain film Kita Untuk Siapa, berturut-turut  menempati posisi lima besar film pendek adalah Cahaya di Sudut Hati, Naketi, The Better Solution dan Menembus Batas.

Rinto Jago (27) dan Jony Tari (23) dari komunitas Kaki Kereta yang memproduksi film Amatis mengaku senang karena menjadi juara.

Rinto menuturkan, melalui Amatis, mereka ingin mengangkat sisi tradisi masyarakat Timor dalam upacara kematian.

"Semoga prestasi ini jadi pelecut, dan ke depan bisa lebih baik lagi dalam berkarya," harap Joni dan Rinto. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved