Berita Kabupaten TTS Terkini
Mantan Bupati TTS, Paul Mella Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih di PSU Mendatang
Mantan Bupati TTS, Ir. Paul Mella mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada pemungutan suara ulang ( PSU) 20 Oktober mendatang.
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | SOE - Mantan Bupati TTS, Ir. Paul Mella mengajak masyarakat yang berada di 10 Kecamatan, 19 Desa dan 30 TPS menggunakan hak suaranya pada pemungutan suara ulang ( PSU) 20 Oktober mendatang.
Ia mengatakan, sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus menggunakan hak suaranya secara bertanggung jawab untuk menentukan pemimpin Kabupaten TTS mendatang.
Hal ini diungkapkan Paul Mella dalam acara syukuran usai 10 tahun menyelesaikan tugas sebagai Bupati TTS, Sabtu ( 6/10/2018) di Gor Nekmese.
Baca: Dinas Pangan Nagekeo Wakili NTT Ikut Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Nasional
Paul mengatakan, sudah beberapa kali dirinya ditelepon oleh warga yang menanyakan terkait nasib Pilkada TTS.
Kepada warga yang bertanya, Paul menjelaskan, jalan Pilkada TTS sedikit lebih panjang dari Pilkada daerah lainnya sehingga harus berlanjut dengan PSU.
Baca: Bupati Halmahera Barat Kagumi Festival Fulan Fehan
Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang berada di 30 TPS yang melakukan PSU harus menggunakan hak suaranya dengan baik untuk menentukan siapa pemimpin TTS mendatang.
"Saya sudah dengar ada masyarakat yang bilang, kemarin kami sudah pilih, lalu ini mau pilih apa lagi. Saya ingatkan masyarakat di 30 TPS yang melakukan PSU harus datang ke TPS pada 20 Oktober mendatang. Karena bagaimana pun suara masyarakat menjadi penentu siapa pemimpin TTS mendatang," imbaunya.
Terkait perjalan 10 tahun sebagai Bupati TTS, Paul mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari DPRD, Forkompinda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh masyarakat TTS.
Ia mengatakan, tanpa dukungan dari berbagai pihak, dirinya tak mampu menyelesaikan tugasnya sebagai bupati TTS.
Kepada pemimpin baru TTS mendatang, Paul berharap, apa yang baik yang sudah ia kerjakan bisa dilanjutkan. Apa yang belum ia sentuh yang berkaitan dengan persoalan dan kebutuhan masyarakat kiranya bisa dikerjakan oleh bupati TTS terpilih mendatang. Sedangkan apa yang buruk kiranya bisa ditinggalkan.
"Saya minta kepada pemimpin yang baru, silakan lanjutkan yang baik yang sudah saya kerjakan. Yang berbelum tersentuh tolong kerjakan untuk kesejahteraan masyarakat TTS. Sedangkan yang buruk-buruk silakan ditinggalkan," pintanya.
Perjalan politik di TTS sangat dinamis, namun diharapkan tidak sampai mengikis rasa persaudaraan di antara para Paslon dan masyarakat Kabupaten TTS.
Paul merasa senang dan berterima kasih, karena seluruh Paslon berkenan hadir mengikuti acara syukurannya. Ia berharap, rasa persaudaraan harus tetap dijaga karena untuk membangun TTS butuh kerja sama semua komponen. (*)