Tsunami Palu

832 Korban Meninggal di Palu, Informasi dan Humas BNPB Beberkan Fenomena Rumah Bergerak dan Amblas

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho membagikan video detik-detik saat rumah roboh karena proses likuifaksi

Editor: Rosalina Woso
CN 235 Maritime Patrol Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin
Jembatan Kuning Ponulele yang rubuh akibat tsunami pascagempa bumi yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018). 

Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, juga telah menetapkan masa tanggap darurat terhadap gempa dan tsunami di Palu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Kerusakan akibat gempa dan tsunami di sekitar pesisir pantai jalan Raja Moili Palu Timur, Palu, Sabtu (29/9/2018). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang terjadi Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9), telah bertambah menjadi 384 orang, sementara jumlah korban yang terluka hingga 540 orang.
Kerusakan akibat gempa dan tsunami di sekitar pesisir pantai jalan Raja Moili Palu Timur, Palu, Sabtu (29/9/2018). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang terjadi Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9), telah bertambah menjadi 384 orang, sementara jumlah korban yang terluka hingga 540 orang. (ANTARA FOTO/Zainuddin MN/pras/18.)

Masa tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari, sejak 28 September 2018 hingga 11 Oktober 2018.

"Gubernur telah menunjuk Danrem Konrem 132/Tadulako sebagai komandan tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah," kata Sutopo dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (30/9/2018), seperti dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.

Sutopo mengatakan, dengan ditetapkan status tanggap darurat, maka pemerintah daerah dan nasional memiliki kemudahan akses untuk pengerahan personel, logistik, peralatan, termasuk penggunaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan darurat di Sulawesi Tengah.

Kondisi Palu, Sulawesi Tengah, dari ketinggian, setelah gelombang tsunami terjadi, Jumat (28/9/2018).
Kondisi Palu, Sulawesi Tengah, dari ketinggian, setelah gelombang tsunami terjadi, Jumat (28/9/2018). (KOMPAS.com/dok Tribunnews)

Posko induk tanggap darurat juga ditempatkan di Makorem 132/Tadulako, Kota Palu.

Menurut Sutopo, ada empat kabupaten/kota yang terdampak gempa dan tsunami, yaitu Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.

"Mendagri telah mengeluarkan surat kawat, memerintahkan buptai dan wali kota di empat kabupaten/kota tadi segera menetapkan status tanggap darurat agar ada kemudahan akses sehingga penanganan bisa dilakukan cepat," kata Sutopo.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Video Detik-Detik Rumah Roboh dan Amblas saat Gempa di Sulteng hingga Penjelasan BNPB

 Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul BNPB Beberkan Fenomena Rumah Bergerak dan Amblas saat Gempa Palu, http://bangka.tribunnews.com/2018/10/01/bnpb-beberkan-fenomena-rumah-bergerak-dan-amblas-saat-gempa-palu?page=all.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved