Berita Kota Kupang Terkini
Tuntut Jokowi Perbaiki Situasi Ekonomi, Aktivis HMI Datangi Mapolda dan DPRD NTT
Puluhan aktivis mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang pada Kamis (27/9/2018) siang, mendatangi Mapolda NTT dan DPRD NTT.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
John Parera menyatakan mendukung sikap mahasiswa karena kewajibannya sebagai wakil rakyat untuk meneruskan harapan dan suara rakyat kepada para pihak.
"Persoalan bangsa tidak sedikit, jadi kita wajib mendesak pemerintah untuk mengambil sikap, khusus persoalan ini (impor beras) maka pemerintah harus memperhatikan produk dalam negeri sebagai unggulan," tegas John.
Hamdan Batjo mengajak para aktivis untuk tetap kritis tetapi juga harus proporsional mengkritisi setiap keadaan dan kondisi bangsa.
Ketua Kahmi Kota Kupang ini juga mengungkapkan kepada para aktivis HMI, bahwa kondisi bangsa sedang baik-batik saja. Ia menyampaikan bahwa apa yang dikritisi merupakan sebuah keniscayaan dalam kondisi kehidupan berbangsa di tengah lingkungan internasional saat ini.
"Kalau dulu krisis itu karena ada kenaikan nilai tukar yang melonjak drastis, dari Rp 2000 menjadi Rp 15ribu. Sekarang tidak. Kenaikan nilai tukar rupiah ini karena akibat juga dari perseteruan dagang Amerika dan Cina, juga kenaikan suku bunga Bank Dunia," jelasnya.
Sementara itu, Anwar Hajral menjanjikan kepada aktivis mahasiswa HMI Kupang untuk menyertakan tuntutan mereka dalam pandangan umum fraksi mereka.
"Menjawab tuntutan dinda, kita akan masukan poin poib ini dalam pandangan fraksi di rapat paripurna besok malam," janjinya ditanggapi dengan aplaus para aktivis.
Dialog berlangsung selama lebih dari 90 menit dalam ruang sidang pimpinan DPRD NTT itu. Setelahnya, aktivis mahasiswa itu foto bersama keempat anggota dewan di depan Gedung DPRD NTT. (*)