Berita Rekrutmen CPNS 2018

Nagekeo Dapat Kuota CPNS 237 Orang, Tidak Ada Tenaga Honorer K2

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Diklat Nagekeo, Bertin Seke mengatakan, di Nagekeo sudah tidak ada lagi tenaga honorer K2.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Kepala BKD Nagekeo, Bertin Seke 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY - Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Diklat Nagekeo, Bertin Seke mengatakan, di Nagekeo sudah tidak ada lagi tenaga honorer K2.

"Honorer K2 di Nagekeo sudah tidak ada," ujar Bertin Seke, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (20/9/2018).

Terkait pendaftaran seleksi CPNS di Nagekeo sampai saat ini belum dilakukan. Ia mengaku pendaftaran diundur ke tanggal 26 September 2018.

Baca: Pemred Pos Kupang Jadi Narasumber dalam Kegiatan Dewan Pers

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo dapat kuota 237 Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB RI).

Jumlah tersebut hanya kurang 21 orang dari usulan sebelumnya, yakni 258 orang.

Baca: Polisi di Polres Ngada Bagi Air Minum Bersih kepada Warga

Bertin menyebutkan, jumlah kuota CPNS yang diakomodir yakni untuk tenaga guru 86 orang, tenaga kesehatan 119 orang dan tenaga teknis lainnya 32 orang.

Dari total 237 orang tersebut juga diakomodir sebanyak 1 % dari kelompok difabel dan sarjana yang lulusan dengan peringkat cumlaude.

Menurut Bertin, dari kuota PNSD itu yakni untuk Dinas Inspektorat 4 orang, Dinas Tata Kota dan Permukiman 6 orang, Dinas Pekerjaan Umum 6 orang, Dinas Pertanian 4 orang, Dinas Peternakan 12 orang, Dinas Sosial 2 orang.

Untuk formasi tenaga kesehatan terdiri dari tenaga dokter umum 12 orang, Rumah Sakit Aeramo 5 orang, dan 7 orang untuk ditempatkan di tujuh puskesmas.

Lalu, apoteker ahli 1 orang, asisten apoteker 5 orang, untuk kebutuhan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo 1 orang dan kebutuhan Rumah Sakit Aeramo 4 orang, perawat 15 orang dan tenaga bidan 15 orang.

Berthin melanjutkan, formasi untuk tenaga medis di bidang epidemilogi 7 orang. Mereka akan mengisi kekurangan untuk puskesmas 6 orang dan 1 orang untuk kebutuhan di Rumah Sakit Aeramo.

Selanjutnya, untuk tenaga nutrisionis dengan strata pendidikan Diploma III 6 orang. Mereka akan mengisi kebutuhan di enam puskesmas dan nutrisionis.

Strata sarjana 8 orang. Mereka akan mengisi kebutuhan di tujuh puskesmas dan 1 orang untuk kebutuhan Rumah Sakit Aeramo.

Kemudian, penyuluh kesehatan masyarakat 7 orang untuk tujuh Puskesmas. Perawat gigi terampil 7 orang dengan rinciannya, 5 orang untuk kebutuhan puskesmas dan 2 orang untuk kebutuhan di Rumah Sakit Aeramo.

Selain itu, rekam medik dibutuhkan sebanyak 12 orang dengan rinciannya, 5 orang untuk mengisi kekurangan di Rumah Sakit Aeramo dan 7 orang lainnya untuk mengisi kekurangan di tujuh puskesmas.

Lalu, untuk bidang sanitarian dibutuhkan 9 orang dengan rinciannya, 7 orang untuk mengisi kekurang di tujuh puskesmas dan 2 orang lainnya untuk mengisi kekurangan di Rumah Sakit Aeramo.

Teknik elektromedis terampil 2 orang untuk mengisi kekurangan pada Rumah Sakit Aeramo.Teknisi transfusi darah 2 orang untuk mengisi kekurangan di Rumah Sakit Aeramo.

Analisis kesehatan 5 orang. Mereka akan mengisi kekurangan di Rumah Sakit Aeramo 2 orang dan 3 orang untuk mengisi kekurangan di tiga Puskesmas.

Selanjutnya, untuk formasi tenaga pendidik; guru SD sebanyak 8 orang, guru TKK 1 orang.

Guru agama Katolik untuk SD sebanyak 3 orang. Tenaga guru untuk SMP 4 orang, guru bahasa indonesia untuk SMP 6 orang, guru Bahasa Inggris untuk SMP 7 orang, guru bimbingan dan konseling 8 orang, guru IPA untuk SMP 3 orang, guru IPS untuk SMP 4 orang.

Selain itu, lanjut Bertin, untuk guru kelas SD 15 orang, guru matematika untuk SMP 6 orang, guru penjas untuk SD 9 orang, guru penjas untuk tingkat SMP 7 orang, guru PPKN untuk kebutuhan SMP 7 orang, guru seni dan budaya untuk SMP 6 orang.

Pelaksanaan test CPNS pada bulan Oktober dan pengumuman lulus akan dilakukan pada bulan November.

Berthin menjelaskan, test CPNS menggunakan sistem Computer Assesment Test (CAT).

"Oleh karena menggunakan sistem CAT, maka peserta test pada waktu pelaksanaan test tidak perlu harus datang ke Kabupaten Nagekeo, tetapi bisa mengikuti test dimana tempat domisili dari yang bersangkutan," katanya.

Ia mengaku siapa saja orang yang akan melamar silakan. Tentu sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan dari mana saja ia akan mendaftar dan ikut ujian.

"Untuk itu, misalnya orang dari Aceh, bila mau menjadi PNS di Kabupaten Nagekeo tidak perlu datang ke Mbay, tetapi bisa mengikuti test dari Aceh di tempat pelaksanaan test yang ada di setiap daerah masing - masing," sambung Bertin. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved