Berita Kabupaten Manggarai Barat

APBD Mabar Tidak Alokasi Anggaran Khusus Untuk Persiapan Kedatangan Tamu IMF

Anggaran untuk persiapan dan semua kegiatan yang berhubungan dengan kedatangan para tamu IMF ke Labuan Bajo

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/SERVAN MAMMILIANUS
Suasana sidang di Kantor DPRD Mabar beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -–Anggaran untuk persiapan dan semua kegiatan yang berhubungan dengan kedatangan para tamu IMF ke Labuan Bajo, tidak dialokasi secara khusus dalam APBD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), baik dalam anggaran induk maupun dalam anggaran perubahan tahun 2018 ini.

Ketua DPRD Mabar Blasius Jeramun, menyampaikan bahwa biasanya sebelum anggaran dimasukan dalam APBD pasti akan dibahas saat rapat tentang Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS).

“Kami sudah selesai rapat KUA PPAS dan tidak dibahas tentang alokasi anggaran khusus untuk kegiatan kedatangan tamu IMF. Tetapi mungkin hal itu sudah dimasukan dalam buku RAPBD, kami baru kemarin menerima buku itu dan belum sempat dibaca. Besok akan ada sidang pemandangan umum fraksi-fraksi terkait hal tersebut. Tetapi biasanya kalau dialokasikan dalam APBD, pasti dibahas saat KUA PPAS. Waktu KUA PPAS berlangsung tidak disinggung alokasi anggaran untuk IMF,” kata Blasius kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (18/9/2018).

Dia meminta agar pemerintah kabupaten meningkatkan persiapan dalam rangka kedatangan para tamu IMF.

“Tentu kedatangan para tamu IMF sangat berdampak baik bagi Manggarai Barat, mereka bisa turut mempromosikan keindahan daerah ini saat pulang ke negaranya lewat cerita-cerita mereka. Sehingga pemerintah harus meningkatkan persiapan kedatangan tamu tersebut,” kata Blasius.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), belum menerima informasi pasti berapa sebenarnya jumlah tamu IMF yang akan berwisata ke Labuan Bajo setelah pertemuan di Bali pada Oktober 2018 nanti.

Bupati Mabar Agustinus Ch Dula, menyampaikan itu saat dikonfirmasi POS--KUPANG.COM pada Hari Jumat (7/9/2018) tentang jumlah tamu IMF yang akan ke Labuan Bajo.

“Belum ada laporan yang kami terima tentang jumlah tamu IMF yang akan berkunjung ke Labuan Bajo,” kata Agustinus.

Walaupun begitu kata dia, pihaknya sudah mulai melakukan persiapan untuk menerima kedatangan para tamu penting tersebut.

Dia juga berharap agar Pemerintah Pusat (Pempus) menyiapkan kapal untuk antisipasi padatnya semua kamar hotel di Labuan Bajo, saat kunjungan tamu IMF itu.

Kamar-kamar dalam kapal tersebut atau ruangan lain yang representatif akan digunakan untuk tempat penginapan sejumlah tamu IMF yang tidak bisa ditampung di hotel-hotel di Labuan Bajo.

“Kalau terkait antisipasi menggunakan kapal, itu ditangani oleh Pemerintah Pusat. Memang harus siapkan kapal. Kalau tidak, mau tidur di mana tamu yang datang bila kamar hotel padat. Saya harapkan Pemerintah Pusat mengantisipasinya menggunakan kapal tersebut,” kata Agustinus.

Disampaikannya bahwa jumlah kamar hotel di Labuan Bajo saat ini tidak sampai seribu unit. Pihaknya juga kata dia tetap menggunakan home stay, hotel-hotel kelas melati dan kos-kosan.

“Kami wajib siapkan kamar hotel sampai home stay. Kalau padat maka itu yang perlu diantisipasi,” kata Agustinus.

Rumah-rumah warga yang bisa digunakan untuk para tamu juga kata dia, akan dipakai untuk para tamu IMF bila hotel dan kapal penuh.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved