Berita Viral

Melahirkan di Kloset, Wanita Muda Bunuh Bayinya Lalu Isi di Tas dan Dibawa ke Tempat Kerja

Melahirkan di Kloset, Wanita Muda Bunuh Bayinya Lalu Isi di Tas dan Dibawa ke Tempat Kerja

Editor: Fredrikus Royanto Bau
KOMPAS.COM
Ilustrasi bayi 

Sesosok mayat bayi tersebut dikubur dengan kedalaman kurang lebih 30 cm.

Baru Lulus SMK, Wanita Ini Bunuh Bayi yang Baru Lahir Lalu Dibawa ke Tempat Kerja
Pelaku TAS (19) yang membunuh dan mengubur bayinya diamankan Polsek Denpasar Barat, Jumat (14/9/2018). (TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA)
Kondisi mayat terbungkus menggunakan baju warna abu-abu dan kain warna ungu beserta ari-ari yang terbungkus tas plastik warna hitam.
 

Dalam konferensi pers, Jumat (14/9/2018) sore, Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Adnan Pandibu, menjelaskan setelah melakukan interogasi lebih dalam diketahui pelaku mengaku hamil sejak Desember 2017.

Saat itu TAS masih bersekolah.

Baca: Kades Torong Koe Bangun Lapangan Sepakbola Bagi Warganya

Baca: Maison Du Monde Perancis Utus 10 Orang Pencinta Lingkungan Kunjungi Kurubhoko

Baca: Korban Kebakaran di Waikabubak Terima Bantuan Seng dan Semen

"Hamil dari hasil hubungan intim bersama pacarnya sejak masih duduk di bangku SMK. Dan kehamilan itu disembunyikan dari orang tuanya. Orang tuanya pernah mengatakan dirinya seperti orang hamil tetapi dia berkata dirinya mengalami kegemukan. Begitu pula oleh bapak pelaku," urai Adnan.

Pada Minggu (9/9/2018) lalu, pelaku yang belum lama ini tamat dari bangku SMK, mengalami sakit perut.

Wanita berusia 19 tahun ini pun tidak pergi bekerja pada Senin (10/9/2018).

"Dia sempat meminta obat kepada ibunya karena merasa sakit perut. Tapi setelah dikasih, pelaku tidak meminumnya. Hari Senin, pelaku dengan alasan sakit perut tidak bekerja bersama ibunya yang kebetulan tempat kerjanya sama," ujarnya.

Pada malam itulah, ungkap Adnan, terjadinya penghilangan nyawa bayi oleh ibunya.

Pelaku menyekap bayinya hingga kehabisan napas dan meninggal dunia.

"Sekitar pukul 17.00 Wita dia kembali merasa mules dan juga sudah minum obat yang diberikan oleh ibunya. Pelaku kemudian masuk ke kamar mandi yang memiliki posisi toilet jongkok itu. Di dalam kamar mandi, ia pun berusaha mengeluarkan isi perut," kata Adnan.

Baca: Korban Kebakaran di Waikabubak Terima Bantuan Seng dan Semen

Baca: Ramalan Zodiak Malam ini Sabtu 15 September-Leo Tidak Ada Terimakasih Atas Arogansi Anda

Baca: Jalan Ampera di Kelurahan Matawai Sumba Timur Mulai Rusak, Warga Minta Pemerintah Perhatikan

"Selama kurang lebih dua jam di dalam WC dia sempat ditanyain sama bapaknya, namun dibilang lagi sakit perut. Dengan aksinya itu, berawal dari pecah ketuban, dan keluarlah anaknya itu. Pelaku kemudian langsung menyekap mulut anaknya hingga tak bernyawa kira-kira tiga menit," ungkapnya merincikan.

Untuk menghilangkan suara bayinya yang baru lahir itu, tersangka menutupinya dengan suara keras keran air dalam kamar mandi sehingga tak kedengaran oleh orang tuanya.

"Dia buka kran airnya sehingga suaranya keras dan menenggelamkan suara bayinya. Saat itu sekitar pukul 20.00-22.00 Wita, Senin, 10 September 2018. Di situlah saat-saat ia menghabisi nyawa anaknya yang lahir di atas kloset," ujarnya.

"Setelah tak bergerak lagi, anak itu kemudian dimandikan dan dibungkus dengan baju dan kain, kemudian disimpan di dalam tas dan ditaruh di atas sofa dalam kamar hingga keesokan harinya," kata Kapolsek mengisahkan.

Selanjutnya, pada Selasa (11/9/2018), pelaku kembali bekerja seperti biasa.

Karena bingung, tas yang berisi mayat bayinya itu dibawa juga ke tempat kerjanya.

"Ia kembali bekerja seperti biasa bersama ibunya. Saat itu ibunya bekerja setengah hari, sehingga sore hari dijemput oleh bapaknya. Sementara pelaku bekerja sampai malam. Tasnya tadi disimpan di kursi di belakang warung tempatnya bekerja di daerah Kuta," jelas dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved