Breaking News

Berita Gempa Lombok

Bangun Rumah Tahan Gempa di Lombok, Pemerintah Terjunkan 400 Insinyur

Kementerian PUPR mempersiapkan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekons) rumah dan fasilitas umum yang rusak.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Kementerian PUPR akan mengirimkan 400 insinyur muda untuk menjadi pendamping masyarakat dalam membangun rumah tahan gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Penguatan struktur tidak hanya diperlukan pada rumah yang mengalami rusak berat saja, namun rumah dengan kategori rusak sedang dan rusak ringan.

Hal ini dikarenakan hampir seluruh rumah yang rusak disebabkan tidak memiliki struktur bangunan yang baik, seperti tidak adanya kolom dan tulangan besi.

Fasilitas publik seperti pasar, sekolah, rumah ibadah, puskesmas, dan rumah sakit ditargetkan dapat kembali berfungsi pada Desember 2018. Jumlah kerusakan masih terus dilakukan verifikasi.

Total sekolah yang rusak sebanyak 330 buah, terdiri dari 14 Taman Kanak, 175 Sekolah Dasar, 67 SMP/MTS, serta 74 SMA/MA.

Sedangkan kerusakan rumah ibadah sebanyak 6 bangunan. Fasilitas lain seperti rumah sakit, puskesmas, puskesdes, dan posyandu sebanyak 118 rusak bangunan. Sedangkan pasar sebanyak 22 bangunan juga dilaporkan rusak.

"Angka ini masih terus bergerak. Untuk fasilitas publik, seperti pasar yang sudah mulai kita kerjakan rekonstruksinya, yakni Pasar Tanjung dan Pasar Pemenang," jelas Danis. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved