Berita Sikka
TPDI Pertanyakan Kemanakah Dana Pengamanan Pilkada 2018 di Sikka Sebesar Rp 5,8 Miliar
TPDI Pertanyakan Kemanakah Dana Pengamanan Pilkada 2018 di Sikka Sebesar Rp 5,8 Miliar?
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Oleh: Petrus Selestinus, Koordinator TPDI & Advokat PERADI.
POS-KUPANG.COM - TPDI Pertanyakan Kemanakah Dana Pengamanan Pilkada 2018 di Sikka Sebesar Rp 5,8 Miliar?
Sebuah Informasi Masyarakat Sikka, sudah masuk ke Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) di Jakarta, terkait penggunaan dana pengamanan Pilkada Sikka oleh Polres Sikka.
Dana tersebut sebesar Rp 5.895.012.000, ditambah Rp 400.000.000 dari Pemprov NTT, atau total sekitar Rp 6.295.012.000.
Konon dana yang terserap kurang dari 20 persen dari total anggaran yang disediakan sebesar Rp 6.295.012.000 atau sebesar Rp 853 juta.
Baca: Direksi PT. Astil Mengaku Stok Rumput Laut di Sumba Timur Kurang
Baca: Pendaftaran CPNS 2018 - Calon Pendaftar Disarankan Mempersiapkan 5 Hal Ini Secara Matang
Baca: Ini Harapan Pimpinan DPRD Matim Terkait Perda Masyarakat Adat

Oleh karena itu Pemda dan Kapolres Sikka harus mengklarifiksi isu ini kepada publik Sikka tentang dasar perhitungan besaran anggaran dan mengapa hanya terpakai kurang dari 20 persen.
Penjelasan tentang dasar perhitungan dan alokasi anggaran serta nilai nominal untuk masing-masing pos penggunaan anggaran, menjadi sangat penting bagi publik, karena Pemda Sikka telah menganggarkan dana pengamanan Pilkada 2018 untuk Polres Sikka sebesar Rp 5.895.012.000.
Sedangkan untuk Pilgub NTT 2018, Polres Sikka mendapatkan tambahan anggaran pengamanan sebesar Rp 400 juta.
Di satu sisi, penyerapan dana untuk pengamanan pilkada berdasarkan informasi yang diterima sangat minim yaitu hanya kurang lebih 20 persen dari total anggaran sebesar Rp 5.895.012.000.
Dengan demikian kelebihan pemakaian anggaran pengamanan Pilkada Sikka mencapai 80 persen, belum diketahui kemana akan digunakan.
Baca: Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri Memuji Kepa di Tengah Rumor Rekor Transfer
Baca: 1.805 Tenaga Kesehatan Dikerahkan Selama Asian Games
Baca: Penjabat Kades Wula Sumba Timur Sebut Mata Air Sangat Jauh

Informasi masyarakat menyebutkan bahwa jumlah anggota Bintara Polres Sikka yang bertugas di lapangan atau PAM TPS sebanyak 310 personil hanya dibayar Rp 2.300.000 per personil atau sebesar Rp 713.000.000.
Sedangkan jumlah personil yang bertugas sebagai PAM Mako sebanyak 100 personil dibayar Rp 1.400.000 per personil atau sebesar Rp 140.000.000.
Dari total anggaran untuk pengamanan Pilgub NTT dan Pilgub 2018 di Sikka adalah Rp 5.895.012.000 ditambah Rp 400.000.000, menjadi Rp 6.295.012.000.
Dengan demikian yang perlu dipertanyakan adalah apakah 80 persen anggaran yang belum dipakai masih ditahan Pemda Sikka atau sudah dibelanjakan untuk kebutuhan lain terkait Pilkada.