Berita Tiga Top News

BERITA POPULER : Ramalan Zodiak, Mahasiswa Bongkar Skripsi Dan Drama Korea Turun Rating

Berita populer hari ini ditempati ramalan zodiak, mahasiswa Undana Kupang bongkar skripsi dan drama korea yang turun rating.

net
drama korea 

Beruntungnya dirimu mendapatkan rekan kerja yang baik. Mereka bisa membantumu di masa-masa krisis.

Itu hanyalah ramalan zodiakmu. Boleh percaya boleh tidak.

Tapi kamu mesti ingat guys, hidupmu ditentukan oleh dirimu sendiri dan tetaplah bersandar dan beriman hanya pada Tuhan.

Karena Tuhanlah yang empunya kehidupan ini. (*)

Baca: Ini Jadwal Lengkap MotoGP di Republik Ceko, Jangan Sampai Ketinggalan Moment Penting

Baca: Tips Menarik Soal Waktu Yang Tepat Untuk Berintim Dengan Pasangan Berdasarkan Usiamu

**

2. Ratusan Calon Wisudawan Undana Harus Bongkar Skripsi karena Hologram Salah

Gustaf Oematan, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang mengatakan dirinya berharap manajemen Badan Pengelola Usaha (BPU) Undana harus diperbaiki terkait pelayanan kepada calon wisudawan dan mahasiswa, Kamis (2/8/2018)

Hal itu disampaikannya kepada POS-KUPANG ketika ditanya terkait persoalan hologram yang salah sehingga mengakibatkan kerugian bagi para calon wisudawan Undana periode September 2018.

"Dalam hal ini saya melihat bahwa pegawai (BPU Undana Divisi Media) terlalu sedikit dan dengan tingkat kebutuhan yang sangat hanyak," ungkap Gustaf ketika ditemui di ruang tamu Fapet Undana Kamis pagi.

Ia menjelaskan, ketersedian pegawai yang hanya berjumlah tiga orang dirasa tidak mampu melayani percetakan dan penjilidan skripsi para calon wisudawan yang berjumlah sangat banyak

"Universitas (Undana Kupang) harus memperhatikan BPU (Badan Pengelola Usaha) Undana," tegas Gustaf

Dikatakannya, pihak BPU Undana telah melakukan pendekatan pascapersoalan kesalahan dalam pembuatan hologram terhadap Fapet Undana

Baca: Tiket Konser Syahrini Rp 25 Juta, Nikita Bilang Mending Nonton Konser Artis Luar, Akibatnya?

Baca: Desainer Top Oscar Lawalata Bagi Ilmu Kepada Penenun Di Kupang

"Karena itu mereka (BPU Undana) datang untuk meminta jalan keluar. Jadi saya bilang kita harus koordinasi dengan warek I sehingga jangan merugikan anak-anak (para calon Wisudawan)," tutur Gustaf

Pada prinsipnya, lanjut Gustaf, bahwa pelayanan kepada mahasiswa jangan dihambat dan pelayanannya pun harus efektif dan efisien

"Apapun yang terjadi mahasiswa tidak boleh menjadi korban prinsipnya begitu," tegas Gustaf.

Para calon wisudawan melakukan protes dan mempertanyakan persoalan di ruang kerja Divisi Media BPU Undana Kupang, Rabu (1/8/2018)
Para calon wisudawan melakukan protes dan mempertanyakan persoalan di ruang kerja Divisi Media BPU Undana Kupang, Rabu (1/8/2018) (POS KUPANG/GECIO VIANA)

Untuk diketahui, pihak BPU Undana Kupang telah melakukan pendekatan terhadap beberapa pimpinnan fakultas (dekan) di Undana untuk adanya kebijakan bagi para calon wisudawan hanya membawa satu skripsi yang telah dijilid tanpa hologram yang salah sehingga mempermudah proses pendaftaran wisuda.

Para dekan yang telah ditemui pihak BPU Undana dantaranya dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB), Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Dekan Fakultas Sains dan Teknik (FST) dan Dekan Fakultas Peternakan (FAPET). 

Protes Hologram yang Salah

Puluhan calon wisudawan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang memprotes hologram yang dijual Divisi Media Badan Pengelola Usaha (BPU) Undana yang dianggap salah dan mengakibatkan ratusan calon mahasiswa yang telah menjilid skripsinya harus membongkar sampul skripsinya, Rabu (1/7/2018)

Protes para calon wisudawan dilakukan di ruang BPU Undana Penfui, Kota Kupang. Mereka memprotes kebijakan baru dimana skripsi mereka yang telah dijilid pada bagian sampul depan yang tertempel hologram Undana Kupang harus dibongkar ulang.

Para calon wisudawan mengaku, mereka diminta untuk mengganti sampul skripsi yang telah ditempel hologram Undana Kupang yang bertuliskan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Nusa Cendana Kupang. Hologram tersebut dianggap salah karena tidak sesuai dengan nomenklatur yang baru.

Sebelumnya, calon wisudawan diwajibkan membeli hologram Undana di BPU sebesar Rp 5 ribu dan skripsinya pun harus difotocopy di BPU Undana

Baca: Sudah Tua Tapi Tetap Eksis, KPop SHINHWA, Kiprahnya Sudah 20 Tahun Loh

Baca: Idol-Idol KPop Kesayanganmu Yang Bakal Comeback Agustus 2018 Ini, Senangnya

Akan tetapi, dalam perjalanannya, karena keterbatasan BPU Undana dimana hanya memiliki tiga orang pekerja dan dirasa tidak sanggup melayani ratusan mahasiswa maka mahasiswa diizinkan untuk melakukan fotocopy dan jilid skripsi di luar BPU Undana akan tetapi hologram tersebut wajib dibeli dan ditempel pada sampul skripsi.

Irma Elisabeth (23), seorang calon wisudawan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang ditemui POS-KUPANG.COM mengatakan, ia dan sejumlah rekanya sangat kecewa karena untuk mendapatkan hologram saja ia harus menunggu hampir 1 hari dan saat hologram tersebut dinyatakan salah ia harus kembali ke tempat fotocopy untuk membongkar skripsinya.

"Kecewa dan capek, karena antre hologram saja dulu saya antre dari pagi sampai sore baru bisa ambil. kami ke tempat fotokopi di bagian luar juga sampai numpuk karena semua calon wisudawan ke sana," ungkapnya

Ia menjelaskan, dirinya harus menjilid ulang skripsinya sebanyak enam rangkap, sedangkan untuk calon wisudawan dari fakultas lain jumlahnya bervariasi sekitar 6-10 rangkap.

"Saya punya (skripsi) sudah dibongkar dan dijilid ulang. Uang uabis hanyak karena jilid satu rangkap Rp 25 ribu. Kami sudah jilid dan dibongkar, lalu di jilid ulang lagi," katanya

Hal senada diungkapkan Angel (23), calon wisudawan lainnya yang ditemui POS-KUPANG, ia mengaku dirinya kecewa karena tidak profesionalnya pihak BPU Undana Kupang mengakibatkan para calon wisudawan harus terhambat untuk mendaftar wisuda.

Walaupun pihak BPU Undana akan mengembalikan uang para calon wisudawan sebesar Rp 5 ribu, menurutnya itu tidak menyelesaikan masalah.

Perempuan berkulit putih tersebut juga mengatakan, pendaftaran wisuda periode September akan ditutup pada tanggal 3 Agustus 2018 nanti dan dengan limit waktu yang sedikit ini akan semakin meresahkan para calon wisudawan.

Baca: Marc Marquez Rencanakan Strategi Jitu Untuk Kalahkan Rossi dan Vinales di MotoGP 2018

Baca: Dua Hal Ini Yang Bikin Pebalap Dani Pedrosa Gagal di Podium MotoGP 2018 Ceko, Hanya Alasan Atau?

Angel yang juga bersama sejumlah rekannya yang bernasib sama mengaku, pihak BPU Undana juga memberikan kebijakan kepada para wisudawan yakni menggratiskan fotocopy dan jilid skripsi di tempat fotocopy BPU Undana, akan tetapi, lanjut Irma, pihaknya sangat meragukan hal tersebut berjalan dengan lancar karena sumber daya manusia yang kurang.

Dirinya berharap pihak Undana Kupang dapat mencarikan solusi dan memberikan kebijakan yang tepat sehingga tidak menggangu proses pendaftaran para mahasiswa. 

Sementara itu, Ir. Ismail B Adu, Kepala BPU Undana saat dikonfirmasi diruang kerjanya belum memberikan konfirmasi karena akan mengikuti pertemuan terkait persoalan hologram yang dianggap salah tersebut

"Saya mohon pengertian baik, penjelasan yang lebih lengkap dan final setelah saya kembali dari rapat. Karena ada rapat pimpinan dan saya sudah dipanggil," katanya

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, terdapat lebih dari 400 calon wisudawan Undana yang terdampak dari persoalan tersebut.

Sementara itu, didepan ruangan Divisi Media BPU Undana Kupang, tampak sejumlah mahasiswa menunggu pegawai dari BPU Undana untuk menanyakan kepastian dan kebijakan yang akan diberikan oleh pihak Undana Kupang. Selain itu, silih berganti calon wisudawan lainnya mendatangi tempat tersebut

Sampai berita ini ditulis, sejumlah wisudawan masih bertahan di depan ruangan Divisi Media BPU Undana Kupang. (*)

**

3. 5 Drakor Raih Rating Tinggi di Awal Tayang, Tapi Lama-lama Turun, Cek Adakah Drama Korea Favoritmu?

5 Drakor Raih Rating Tinggi di Awal Tayang, Tapi Lama-lama Turun, Cek Adakah Drama Korea Favoritmu?

Salah satu yang menentukan suksesnya sebuah drama atau enggak adalah angka dari rating penontonnya.

Bagi beberapa drama, mendapat rating tinggi yang bahkan memecahkan rekor adalah sebuah kebanggaan bagi drama itu sendiri.

Namun sayangnya, ada beberapa drama yang di awal-awal penayangan sangat bagus dan banyak yang nonton, namun karena beberapa alasan di episode-episode selanjutnya justru rating mengalami penurunan.

DRAMA KOREA
DRAMA KOREA ()

Ini dia 5 drama yang awal tayang disukai semua orang, namun lama-lama rating turun. Sayang banget!

Baca: Seperti Meghan Markle, Agnez Mo PD Pamer Bintik Hitam di Wajah, Ini Alasannya

Baca: Kurang Tidur, Bosan Dan 8 Kebiasaan Ini Bikin Badanmu Gemuk, Bagaimana Bisa?

1. Something in the Rain

Drama yang dibintangi oleh Jung Hae In dan Son Ye Jin ini ketika awal tayang, banyak respon positif dari penonton.

Chemistry mereka, dan juga cerita yang menggambarkan dua orang jatuh cinta sangat terlihat. Namun sayangnya, di atas episode 10, drama ini mengalami penurunan rating.

SOMETHING IN THE RAIN
SOMETHING IN THE RAIN ()

Dilansir dari laman soompi.com, menurut Nielsen korea, episode 12 mendapatkan 5.520 persen rating penonton, dan ini turun dari episode 11 yang sebesar 5.637 persen.

Bahkan, sebelumnya drama ini meraih rating paling tinggi sebesar 6.187 persen di episode 9. Ada beberapa asumsi yang menjadi penyebab drama ini mengalami penurunan rating, salah satunya adalah jalan ceritanya yang dinilai terllau membosankan bagi penonton.

2. Doctor Stranger

Drama genre medical yang dibintangi Lee Jong Suk ini juga sempat menarik perhatian publik. Bercerita mengenai dokter yang dididik di Korea Utara, dan jadi salah satu dokter terbaik yang bertugas di Korea Selatan.

DOCTOR STRANGER
DOCTOR STRANGER ()

Awal penayangan, memang drama ini enggak meraih rating tinggi, namun pada episode 5 drama ini meraih rating 14.2% dan menempati posisi 4 skala nasional.

Episode selanjutnya, terjadi ketidakstabilan peringkat rating dari drama ini, dan bahkan sangat menurun hingga menempati peringkat 8 di episode 16 dan 17.

3. Temperature of Love

Temperature of Love sebenarnya adalah drama yang berhasil membuat Yang Se Jong, pemeran utama di drama mendapatkan beberapa penghargaan.

TEMPERATURE OF LOVE
TEMPERATURE OF LOVE ()

Namun untuk dramanya sendiri, mengalami penurunan yang cukup jelas terlihat. Pada awal episode hingga episode 14 (atau 7), mengalami naik turun namun cenderung naik. Namun sayagnya dari episode 15 hingga akhir episode 40, drama ini mengalami penurunan.

Kasusnya hampir mirip dengan Something in the Rain, meskipun drama ini lovely dan bikin jatuh cinta banget, namun dikatakan kalau ceritanya membosankan.

4. Radio Romance

Drama yang diperankan oleh Kim So Hyun ini sesungguhnya enggak mengalami peningkatan yang cukup tajam. Sejak episode pertama hingga 9, drama ini memiliki rating di Seoul pada angka 5 hingga 6 persen.

Namun sejak episode 11, drama ini mengalami penurunan rating dan pada episode 15 mendapat rating terendah yaitu 4.2% saja. Ini merupakan angka yang cukup rendah bagi TV publik sekelas KBS.

Padahal, awalnya drama ini fresh banget dan chemistry antara Kim So Hyun dan Doo Joon ‘HIGHLIGHT’ sangat baik.

Baca: Patut Dicontoh, Artis Korea Changmin TVXQ Bagi Donasi Rp 1,6 Miliar ke Warga

Baca: Apa Kamu Teman Yang Baik Atau Tidak Baik, Ini 5 Tandanya

5. The King in Love

Drama ini juga memiliki jumlah rating yang cukup mengecewakan terutama menjelang akhir drama. Awalnya, drama ini sangat dinanti karena diperankan oleh aktor populer seperti YoonA ‘SNSD’, Im Siwan dan Hong Jong Hyun.

Namun dari pertengahan drama, dilansir dari laman soompi.com, drama yang bercerita mengenai cinta segitiga ini kurang kuat konflik cintanya. Karakter San (YoonA) dinilai kurang kuat dalam membuat dua sahabat jadi jatuh cinta padanya.

Selain itu, San juga enggak ditunjukkan dengan jelas bagaimana perasaan sesungguhnya, dan hingga akhir enggak jelas apakah San lebih suka dengan Wang Won (Im Siwan) atau Wang Rin (Hong Jong Hyun). (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved