Breaking News

Piala Dunia 2018

Mesir vs Saudi! Derbi Arab Mengadu dan Menjaga Martabat

Tim Firaun ini tak satu kali pun memenangkan enam pertandingan terakhir hanya menciptakan dua gol setelah menahan seri Kolombia dan Kuwait

Editor: Ferry Ndoen
(AFP/Giuseppe CACACE)
Mohamed Salah (paling kanan berjongkok) dan Timnas Mesir akan berjuang mencatat kemenangan pertama Mesir dalam putaran final Piala Dunia, yang sekaligus menghindarkan negara ini menjadi juru kunci Grup A, dalam pertandingan terakhir mereka melawan Arab Saudi, Minggu malam pukul 21.00 WIB nanti. 

Tim asuhan Juan Antonio Pizzi ini akan masuk gelanggang dengan kondisi yang tidak sempurna. Beberapa pemain penting mereka diragukan tampil, termasuk trio bek Ali Al-Bulaihi, Omar Hawsawi dan Mansoor Al-Harbi.

Maka tidak heran jika gelandang Mahmoud Kahraba menyebut pertandingan melawan Mesir adalah laga paling berat yang harus dijalani dalam turnamen ini.

"Pertandingan ini akan menjadi laga paling sulit karena dianggap sebagai derbi Arab," kata Kahraba seperti dikutip Goal.com. "Generasi pemain ini ingin mencatat kemenangan pertama Piala Dunia dalam sejarah Mesir. Sedangkan kami ingin membahagiakan pendukung, namun hasil-hasil sebelumnya buruk dan keberuntungan tidak memihak kami.".

STATISTIK:

- Kedua tim sudah pernah bertemu enam kali, dengan catatan Mesir menang empat kali, Saudi menang satu kali, dan sisanya satu pertandingan berakhir seri.

- Arab Saudi dan Mesir sama-sama kalah pada dua pertandingan pertama Grup A dan hanya bisa memperebutkan tempat ketiga dalam klasemen grup sebelum berkemas pulang ke negaranya masing-masing.

- Arab Saudi kemasukkan enam gol di Rusia dan tak bisa mencetak satu pun gol pada dua pertandingan mereka sebelumnya.

- Mesir sudah tiga kali mengikuti Piala Dunia --pada 1934, 1990, dan 2018--, tetapi tidak pernah satu kali pun menang, sebaliknya kalah empat kali dan seri dua kali. Tim Piala Dunia lain yang tidak pernah menang adalah Honduras (sembilan pertandingan).

- Penyerang Mesir Mohamed Salah mencetak 71 persen dari seluruh gol timnya sejak Pra Piala Dunia dan mencetak satu gol saat kalah 1-3 melawan Rusia, yang sejauh ini merupakan satu-satunya gol yang diciptakan Mesir pada putaran final Piala Dunia.

- Arab Saudi sudah empat kali mengikuti Piala Dunia dan edisi kali ini adalah yang pertama sejak 2006. Pada empat keikutusertaannya, mereka pernah satu kali mencapai 16 Besar pada Piala Dunia 1994.

- Arab Saudi dilumat Rusia 0-5 pada laga pembuka sebelum ditekuk 0-1 oleh Uruguay pada pertandingan kedua. Mesir kalah 0-1 melawan Uruguay setelah kebobolan pada menit 89 sebelum ditelan Rusia 1-3.

- Penjaga gawang Mesir Essam El-Hadary menjadi pemain paling tua yang memperkuat sebuah tim pada putaran final Piala Dunia, namun pemain berusia 45 tahun itu tidak diturunkan pada dua pertandingan sebelum ini.

- Arab Saudi sudah empat kali bertemu empat tim Afrika yang berbeda-beda pada empat Piala Dunia sebelumnya yang dia diikuti, dengan catatan satu kali menang, dua kali seri, dan satu kali kalah. Satu-satunya kemenangan itu dicatat dari Maroko pada 1994 yang sekaligus merupakan kemenangan satu-satunya yang diciptakan Saudi dalam putaran final Piala Dunia.

- Bagi Mesir, ini adalah pertemuan pertamanya melawan sebuah tim Asia pada Piala Dunia, dan benua ketiga berbeda setelah menghadapi tim-tim Eropa dan Amerika Selatan.
- Delapan gol yang membobol Mesir pada Piala Dunia selalu tercipta pada babak kedua pertandingan.

- Kekalahan pada pertandingan ini, baik Saudi maupun Mesir, akan membuat mereka menjadi tim pertama pada Piala Dunia 2018 yang menelan tiga kali kekalahan dalam fase grup, dan sekaligus yang pertama sejak Honduras pada 2014.

Sumber:
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved