Luar Biasa, Kisah Dokter Perempuan Mengabdi di Papua, Tak Semua Dokter Mau Melakukannya
Luar biasa, kisah dokter perempuan bernama Amelia yang mengabdi di Papua, tak sSemua dokter bisa dan mau melakukannya.
Jalan di sana masih tanah liat yang kalau hujan jadi lumpur dan tidak bisa dilewati kendaraan.
Keterbatasan air dan listrik juga jadi masalah tersendiri di Distrik Ninati.
“Ternyata harus hujan dulu baru deh bak mandi terisi. Untuk keperluan mandi dan mencuci, kami biasa ke sungai. Untuk konsumsi kami ambil dari mata air di dekat rumah-rumah warga,” kisah Amalia.

Untuk masalah listrik pun, di Ninati yang disuplai dari tenaga solar juga tidak dapat dipastikan waktunya.
Kadang solar susah dicari, bisa sebulan hanya sekali (nyala), bisa juga sebulan itu satu atau dua minggu nyala terus karena ada dana dari kampung (untuk membeli solar),” kata dia.
Baca: Bekerja Lebih Lama Dari Jam Kerja Gak Akan Bikin Kamu Terlihat Lebih Hebat, Lantas?
Baca: Lelah Bekerja di Kantor Ini Ada Tips Efektif Untuk Bekerja, Yuk Disimak
Harapan dokter Amalia untuk tempatnya bertugas adalah agar jalanan di sana segera diaspal.
Agar dapat memudahkan proses merujuk pasien, tak hanya itu akses jalan yang baik juga memudahkan masyarakat untuk berinteraksi dengan dunia luar dan menjual hasil tanamnya di kota.

Karena, ia sendiri pun juga merasakan kesulitan untuk merujuk pasien karena jalanan yang hancur.
Tak hanya itu, masyarakat juga membutuhkan informasi dan contoh agar pemikirannya lebih maju.
Hingga kini, semua pelayanan kesehatan yang disediakan Puskesmas diberikan secara gratis untuk masyarakat.
Baca: Wah, Cermin Bisa Bikin Sensasi Hubungan Intimmu Lebih Maksimal
Di Distrik Ninati, tingkat pendidikan masyarakat masih rendah, bahkan untuk kehidupan sehari-hari, mereka masih mengandalkan hasil bertanam dan mencari ikan di sungai.

Mereka juga menerima dana bantuan dari pemerintah setiap 3 bulan sekali. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com, dengan judul : viral-kisah-dokter-amalia-yang-bertugas-di-pedalaman-papua-berjuang-dengan-segala-keterbatasan?page=all