TERUNGKAP! PPDB Bikin Pusing Kepala Sekolah, Dikejar-kejar Pejabat Titipkan Anak
PPDB saban tahun tidak selalu menggembirakan kepala sekolah negeri di Kota Kupang. Sebagian di antara mereka dibikin pusing.
Pengumuman hasil verifikasi siswa yang daftar offline pada 6 Juli 2018, dilanjutkan dengan pendaftaran ulang 7 Juli 2018.
Pelaksanaan hari pertama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun 2018/2019 dimulai 16 Juli 2018.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Johanna E. Lisapaly, SH, M.Si mengatakan, peserta didik yang diterima dan tidak daftar ulang akan dianggap mengundurkan diri.
Kepala SMAN 5 Kupang, Laurensius H. Huler, SPd, MM mengatakan, sekolahnya tunduk pada Pergub dan Juknis PPDB.
Baca: Ahli Radiologi Nyaris Tewas Usai Makan Buah Apel Pantai. Segera Kenali Pohon ini
"Kita selalu mengacu pada pergub dan juknis, jadi tidak ada ketidakadilan atau kecurangan dalam penerimaan siswa baru. Kita akan taat dan kosisten pada aturan," tegas Laurensius, Selasa (12/6/2018).
Tahun sebelumnya, SMAN 5 Kupang melakukan penambahan 17 rombel. Hal itu membawa dampak negatif terhadap kualitas pendidikan.
"Tahun lalu kita terpaksa menerima 17 rombel. Saya melihat pembelajaran sangat tidak efektif. Jam pembelajaran sudah harus terpotong, ada pembagian sekolah pagi dan siang. Ini sangat tidak efektif," ujarnya.
Laurensius berharap dengan adanya sistem PPDB online tidak ada lagi demo maupun protes dari masyarakat.
Baca: Setelah Terima, KPUD Flotim Langsung Sortir Surat Suara
Kepala SMAN 8 Kupang, Haris Akbar mengatakan calon siswa yang kesulitan mendaftar online, pihak sekolah siap membantu.
"Kita siap bantu siswa untuk daftar online langsung di sekolah saja," kata Haris saat ditemui Senin (11/6/2018).
Yuventa Mau (39), orangtua calon peserta didik, mengaku masih kebingungan dengan model pendaftaran secara online. "Apakah setelah daftar online kita masih harus ke sekolah lagi atau tidak?" tanya Yuventa.
Perempuan asal Desa Hikong Kabupaten Sikka ini datang langsung ke SMAN 7 untuk mencari informasi soal pendaftaran siswa baru secara daring. "Saya mau daftar anak perempuan saya."
Baca: Ahli Radiologi Nyaris Tewas Usai Makan Buah Apel Pantai. Segera Kenali Pohon ini
Kepala SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu S.Pd, mengatakan, guna mengantisipasi kedala orangtua melakukan pendaftaran siswa secara online, SMKN 4 Kupang membuka loket khusus pelayanan.
"Sekolah akan tetap menyediakan loket-loket yang dikhususkan untuk melayani para orangtua siswa yang belum bisa memahami informasi teknologi dengan baik," jelas Semi saat ditemui Rabu siang.
Semi menjelaskan, pihaknya menyediakan lima orang operator yang akan membantu pendaftar. "Kebetulan internet yang kami sediakan di sekolah tersedia 1x24 jam, jadi silakan datang ke sekolah," imbau Semi.