Kemendikbud Akan Menerapkan Program Guru Keahlian Ganda dan Multi-Subyek Mulai Tahun Ini
Program Guru Multi Subyek yang mulai diterapkan tahun ini ditawarkan kepada guru PNS
POS-KUPANG.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan program Guru Keahlian Ganda dan Guru Multi-Subyek untuk memenuhi jumlah guru di sekolah negeri.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ari Santoso, mengatakan, jumlah guru sekolah negeri saat ini sebanyak 2.114.765 orang, terdiri atas guru ASN 1.378.940 orang, dan guru non ASN berjumlah 735.825 orang.
Baca: Adik Ratu Belanda Ini Ternyata Menulis Tesis Bunuh Diri 8 Tahun Sebelum Ditemukan Gantung Diri
Saat ini, kebutuhan guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di sekolah negeri mencapai 988.133 orang.
"Namun, dengan asumsi ada guru yang bisa mengajar lebih dari satu mata pelajaran dan dapat mengajar di tingkat kelas yang berbeda, maka bisa diupayakan cukup dengan 707.324 guru PNS saja,” kata Ari dalam keterangan tertulis, Rabu (6/6/2018).
Kemendikbud pada tahun ini mengusulkan penambahan sekitar 100 ribu guru ASN kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) untuk memenuhi kekurangan guru.
Baca: BREAKING NEWS: Penangkapan Pengedar Sabu di TDM Kupang Terbesar di NTT. Ini Jumlahnya
Jumlah guru di sekolah negeri karena sebagian guru pensiun, mutasi, promosi, meninggal, penambahan ruang kelas baru, dan penambahan unit sekolah baru.
Setiap tahun, Kemendikbud mengajukan jumlah kekurangan guru, mulai 2018 hingga 2024. Para guru ASN itu untuk menggantikan guru yang pensiun dan karena kenaikan akses pendidikan.
Dengan asumsi 707.000 guru ASN bakal dipenuhi dalam 7 tahun, maka Kemendikbud untuk tahun ini mengusulkan pengangkatan sekitar 100 ribu guru kepada KemenPAN dan RB.
“Pola rekrutmen guru sesuai dengan pola yang ditentukan dan berkualitas, karena guru akan mendidik anak-anak kita untuk menjadi generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya.
Baca: Pelaku Curanmor Paling Disegani di Kota Kupang Buat Pengakuan Mengejutkan, Begini Kisahnya
Kemendikbud, ia melanjutkan, membuat skala prioritas pengadaan guru ASN. Adapun kriteria yang dijadikan acuan di antaranya ketersediaan ASN, status daerah tertinggal, rasio guru dan murid, mata pelajaran prioritas, dan fiskal.
“Penentuan sekolah yang membutuhkan guru baru ditempatkan ke sekolah sesuai dengan peta perhitungan, dan dikawal agar tidak ditempatkan di luar sekolah yang membutuhkan,” katanya.
Langkah strategis
Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan menawarkan program Guru Keahlian Ganda bagi para guru mata pelajaran non-produktif di SMK.
Di samping untuk memenuhi kebutuhan guru produktif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), program tersebut juga membantu para guru untuk memenuhi waktu minimal kewajiban mengajar.
Baca: Kasus Curanmor Marak di Kota Kupang, Anda Lengah Sepeda Motor Hilang Sekejap
Berdasarkan data Kemendikbud, Indonesia masih kekurangan guru produktif SMK sejumlah 91.861 dengan rincian 41.861 di SMK Negeri dan 50.000 di SMK Swasta pada 2016.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/guru-smkn-1-kupang_20180607_161117.jpg)