Kasus Curanmor Marak di Kota Kupang, Anda Lengah Sepeda Motor Hilang Sekejap
Ariyanto Djehanis belum bisa melupakan peristiwa yang terjadi pada Februari 2018. Ia kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion yang baru dibelinya.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ariyanto Djehanis (21) belum bisa melupakan peristiwa yang terjadi pada Februari 2018. Ia kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion yang baru dibelinya saat diparkir di halaman belakang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kupang.
Pria yang akrab disapa Yanto ini masuk ke kantor pemerintahan itu untuk mengurus administrasi. Saat kembali ke tempat parkiran, ia tidak menemukan motornya.
"Motor yang hilang itu Yamaha Vixion keluaran tahun 2016. Stang stir motor saya kunci. Saya merasa cukup aman untuk parkir di belakang kantor tersebut. Tetapi saya kehilangan sepeda motor itu sesaat setelah beberapa menit meninggalkannya," ujar Yanto.

Mengetahui sepeda motornya digondol pencuri, Yanto bersama kedua orangtuanya melapor kepada kepolisian. Sudah lima bulan berjalan, sepeda motor Yamaha Vixion kesayanganya belum juga ditemukan.
Seorang warga lainnya juga mengaku kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion. Pria yang meminta namanya tidak dikorankan ini menuturkan, sepeda motornya hilang saat diparkir di depan salah satu toko di Kelurahan Air Nona.
Ia mengatakan, sepeda motornya dipinjam seorang temannya untuk berbelanja. Saat sudah berada di toko, uangnya kurang sehingga ia harus kembali untuk mengambil uang. Hanya berselang beberapa menit, Yamaha Vixion yang diparkir di depan toko sudah tidak ada.
"Teman baru masuk toko untuk belanja. Waktu keluar untuk ambil uang lagi, motor sudah hilang. Kejadian tidak sampai lima menit," kisahnya saat dikonfirmasi Kamis (7/6/2018).
Baca: Mahasiswi Kupang Diajak Mesum Lewat FB, Netizen Samakan Dengan Via Vallen
Dua peristiwa di atas contoh kasus curanmor yang marak terjadi di Kota Kupang. Data yang diperoleh dari Polres Kupang Kota diketahui bahwa selama Januari hingga 16 Mei 2018 sudah terjadi 23 kasus curanmor. Empat kasus di antaranya terjadi dalam bulan Mei 2018.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Pinten Bagus Satrianing Budi mengatakan, 23 kasus curanmor sedang dalam tahap penyelidikan.
Kaur Binops Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda I Wayan Pasek Sujana, SH menambahkan, pelaku curanmor merupakan pemain tunggal.

"Sebagian besar kasus yang sedang ditangani, ditengarai dilakukan oleh pelaku tunggal yang tidak terhubung dengan jaringan manapun," kata Wayan Sujana, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/5/2018) lalu.
Sepeda motor hasil curian kemudian dibawa ke daerah perbatasan untuk dijual ke Negara Timor Leste. "Kalau barang (sepeda motor) sudah masuk ke wilayah Timor Leste, proses administrasinya tidak mudah," ungkapnya.
Menurutnya saat melakukan aksi pelaku menyamar menjadi penumpang ojek kemudian menggelapkan motor setelah berpura-pura meminjamnya.
Berdasarkan data tersebut, tempat kejadiannya beragam. Pencurian dilakukan di tempat parkir, baik di tempat umum seperti pusat perbelanjaan dan kantor. Bahkan, sepeda motor hilang saat diparkir di depan kos atau halaman rumah.
Baca: Teganya, Bayi Kembar Ini Dibuang di Tempat Pembuangan Sampah Oleh Pembantu Rumah Tangga