Jangan Ragu Kuliah di Fakultas FKIP Unwira Kupang, Ladang Persemaian Pendidik Profesional di NTT

"Kami terus berupaya agar semua program studi terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)," ujar Damianus Talok.

Penulis: Benny Dasman | Editor: Benny Dasman
POS KUPANG/BENNY DASMAN
KULIAH- Suasana perkuliahan di Kampus FKIP Unwira Kupang di Penfui, Rabu (25/4/2018). 

Sistem Informasi Kampus
Perihal sarana dan prasarana serta sistem informasi, Damianus mengakui para mahasiswa terdajwalkan secara baik untuk menggunakan laboratorium dan studio, aktivitas pembelajarannya dilakukan pukul 07.30 hingga 19.30 Wita.

Perihal sisten informasi, diakui Damianus, untuk jangka panjang, kampus akan menyediakan sistem informasi secara terpadu yang dinamakan SISFOKAMPUS (Sistem Informasi Kampus). Aplikasi SISFOKAMPUS terdiri dari Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIMAK), Web Server Feeder (mengintegrasikan SIMAK dan Feeder), tools BKD, web service perpustakaan, sistem informasi kepegawaian, repositori institusi, e-learning, tracer study, simlitabmas internal dan sistem informasi manajemen aset.

"SIMAK dan web service feeder sudah digunakan, yang lainnya masih dalam upaya. Unwira akan terus berupaya agar SISFO Kampus berfungsi sebaik-baiknya," tutur Damianus.

 Jurnal Ilmiah

Dekan FKIP Unwira Kupang, Damianus Talok tak memungkiri kegiatan penelitian wajib dilakukan para dosen sesuai dengan visi dan misi fakultas setempat. Penelitian melibatkan para mahasiswa.

Universitas, diakuinya, selalu menyiapkan dana penelitian untuk setiap program studi sebanyak empat penelitian. Dari data terungkap bahwa jumlah penelitian dosen FKIP meningkat. Dan, pada tahun 2016 hingga sekarang semua program studi memanfaatkan kesempatan tersebut. Selain dana dari universitas, para dosen juga menggunakan dana yang disiapkan Dikti.

Dia mengakui penelitian yang dilakukan masih berupa pemenuhan kebutuhan akan tuntutan jabatan akademik dan sertifikasi sehingga kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Hasil penelitian sejatinya dapat dijadikan pijakan dalam pengembangan ilmu pendidikan serta inovasi dalam pembelajaran untuk mahasiswa (berbasis riset).

Damianus menyebut beberapa hasil penelitian sudah masuk dalam jurnal ilmiah yang memiliki ISSN. "Upaya yang dilakukan adalah melalui kerja sama dengan LPPM Unwira mengadakan pelatihan penulisan proposal dan penulisan artikel ilmiah dengan mendatangkan pakar dari Universitas Pendidikan Ganesha, Dr. ret.nat I Wayan Karyasa, S.Pd, M.Sc," ujar Damianus.

Selain penelitian, lanjut Damianus, para dosen juga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, baik secara tim, mandiri atau kerja sama dengan dinas terkait. Juga menggandeng mahasiswa dalam kegiatan KKBM ataupun BISMA yang digelar di kabupaten-kabupaten di NTT pada setiap tahun pelajaran.

Kegiatan biasanya dilakukan dengan kerja sama dengan pemda setempat, sekolah- sekolah dengan melibatkan masyarakat dan pemimpin agama di daerah itu. Yang mendanai kegiatan ini adalah universitas, pemda, kontribusi mahasiswa dan alumni.

"Acara temu alumni juga menjadi bagian dari kegiatan, teerutama untuk alumni dari kabupaten yang menjadi sasaran kunjungan/kegiatan," terang Damianus.

Damianus juga mengakui FKIP menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga agar para mahasiswa mendapatkan pengalaman mengajar dan belajar untuk menjadi seorang pendidik yang profesional dan menjadi seorang konselor.

Kerja sama itu, antara lain dengan PT Astra Internasional Tbk, Yayasan Pendidikan Astra Michael Ruslim, Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan, SMAK St. Carolus Penfui, SMPK Adi Sucipto, SMPK St. Yoseph, SMPK Sta. Theresia, SMAK Giovanni, SMPK Sta. Familia Sikumana, Fundacao Sgrado Coracao Jesus Diocese Maliana, Timor Leste, Institutio Profissional de Canossa Dili, Timor Leste.

"Kerja sama dengan Timor Leste ini untuk pelestarian budaya dan pengayaan pengalaman pentas mahasiswa/dosen. Kami juga bekerja sama dengan universitas swasta lainnya di Indonesia yang memiliki LPTK. Khusus dengan Undana Kupang, kami secara bersama-sama menyenggarakan PLPG bagi guru-guru di NTT," Damianus bangga.

Saat ini jumlah dosen FKIP Unwira 77 orang. Dari jumlah ini 33 orang telah mendapat sertifikasi. "Kualifikasi pendidikan dosen pada setiap program studi sangat menunjang pelaksanaan berbagai tugas akademik. Untuk pengembangan karir melalui jalur pendidikan formal, fakultas selalu mendorong agar para dosen tetap memperhatikan urusan akademik," tegas Damianus.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved