Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 14 Agustus 2025, "Sampai 70x7x"

Pada hari ini, kita memperingati Santo Maksimilianus Maria Kolbe, seorang imam

|
Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik 

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD
Hari Kamis Pekan Biasa XIX
Kamis, 14 Agustus 2025. PW Sto. Maksimilianus Maria Kolbe
Bacaan I: Yos. 3: 7-10a.11.13-27
Injil: Mat. 18: 21-19: 1

“Sampai 70x7x"

Saudari/a terkasih dalam Kristus, Salam sejahtera untuk kita semua.

Pada hari ini, kita memperingati Santo Maksimilianus Maria Kolbe, seorang imam Fransiskan yang dikenal karena kasihnya yang luar biasa dan pengorbanan dirinya di kamp konsentrasi Auschwitz.

Tema "Sampai tujuh puluh kali tujuh" mengajak kita untuk merenungkan tentang pengampunan tanpa batas dan bagaimana kita dapat meneladani kasih Kristus dalam hidup kita, seperti yang ditunjukkan oleh Santo Maksimilianus.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Permenungan kita hari ini dimuali dari bacaan pertama kitab Nabi Yosua 3:7-10a, 11, 13-17, kita membaca tentang bagaimana bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Tanah Perjanjian.

Tuhan menyertai Yosua dan meninggikannya di mata seluruh bangsa Israel.

Para imam yang mengusung tabut perjanjian berhenti di tengah Sungai Yordan, dan seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering.

Kisah ini melambangkan kuasa Allah untuk memimpin kita melewati rintangan dan kesulitan, serta bagaimana kita dapat mengalami berkat-Nya ketika kita taat pada perintah-Nya. Sendangkan dari Injil Matius 18:21-19:1, Petrus bertanya kepada Yesus, "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"

Yesus menjawab, "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali."

Yesus kemudian menceritakan perumpamaan tentang seorang hamba yang berhutang banyak kepada tuannya, tetapi kemudian diampuni oleh tuannya.

Namun, hamba itu tidak mau mengampuni sesamanya yang berhutang sedikit kepadanya. Mendengar hal itu, tuannya menjadi marah dan menyerahkan dia kepada algojo-algojo sampai ia melunasi seluruh hutangnya.

Santo Maksimilianus Maria Kolbe adalah contoh nyata dari seseorang yang menghidupi ajaran Yesus ini.

Di kamp konsentrasi Auschwitz, ketika seorang tahanan dipilih untuk dihukum mati kelaparan, Kolbe menawarkan diri untuk menggantikannya. Ia rela mati demi menyelamatkan nyawa orang lain, menunjukkan kasih yang tanpa batas dan pengorbanan yang sejati.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved