Jangan Ragu Kuliah di Fakultas FKIP Unwira Kupang, Ladang Persemaian Pendidik Profesional di NTT

"Kami terus berupaya agar semua program studi terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)," ujar Damianus Talok.

Penulis: Benny Dasman | Editor: Benny Dasman
POS KUPANG/BENNY DASMAN
KULIAH- Suasana perkuliahan di Kampus FKIP Unwira Kupang di Penfui, Rabu (25/4/2018). 

Menyoal program pembelajaran, Yohana menjelaskan, fakultas selalu berkoordinasi dengan ketua-ketua program studi. Fakultas memonitor pelaksanaan pembelajaran melalui instrumen berita acara dosen dan daftar hadir mahasiswa. Setiap akhir bulan dilakukan rekapitulasi untuk melihat kehadiran dosen dan mahasiswa saat perkuliahan.

Bagi mahasiswa yang program skripsi, Yohana menyebut pemantauannya dilakukan melalui kartu bimbingan skripsi. Demikian juga mahasiswa yang mengikuti program praktek pengalaman lapangan (PKL). Sebelum dilepas ke sekolah tempat praktek terlebih dahulu diberi pembekalan di tingkat fakultas selama dua hari, dilanjutkan dengan microteaching pada program studi masing-masing selama empat hari melibatkan semua dosen program studi.

Dalam pelaksanaannya, kata Yohanna, mahasiswa PPL dibimbing oleh seorang dosen dan seorang guru pamong dari sekolah mitra. "Kepada dosen yang tidak menjalankan tugas dengan baik ditegur secara lisan. Sebab, pada saat PPL ini pengguna jasa memonitor para mahasiswa, terutama kompetensi dan kualitasnya. Jadi, ini menyangkut citra fakultas dan universitas," tegas Yohanna.

Ketua Program Studi Kimia, Vinsensia HB Hayon, S.Pd, M.PdSi, mengakui para pengguna jasa, khususnya sekolah-sekolah, terkesan dengan kualitas mahasiswa PPL FKIP, khususnya dalam persiapan bahan ajar maupun cara mentransferkannya kepada para siswa. "Bahkan saat PPL berakhir, sekolah mitra meminta mahasiswa bersangkutan, kalau sudah tamat, mengajar di sekolah mereka. Para pengguna terkesan dengan disiplin para mahasiswa," Vinsensia bangga.

Kedisiplinan dan kualitas yang ditampilkan mahasiswa PPL, diakui Vinsensia, mencerminkan kedisiplinan di tingkat fakultas maupun program studi, selain suasana akademik yang kondusif.

FKIP Unwira, diakui Damianus Talok, tidak main-main menerapkan disiplin, juga untuk para dosen. "Bagaimana mahasiswa mau disiplin kalau dosen sendiri datang terlambat untuk mengajar," tegas Damianus.

Mengasah kompetensi para mahasiswa, FKIP Unwira banyak menggelar kegiatan akademik di dalam maupun di luar kampus. Damianus menyebut kegiatan akademik itu berupa pengabdian masyarakat seperti Kemah Kerja Bhakti Nasional (KKBN) kolaborasi antara mahasiswa dan dosen. Lokasinya di kabupaten/kota di NTT.

Kegiatannya berupa seminar, demonstrasi IPA, demonstrasi penggunaan alat peraga matematika, pelayanan praktikum IPA (untuk SMP dan SMA), bimbingan belajar untuk kelas peserta UN, olahraga, bakti sosial membersihkan tempat pelayanan umum, penghijauan.

Kegiatan lainnya berupa konseling, debat bahasa Inggris, cerdas cermat bahasa Inggris, cerdas cermat matematika, teaching service, pentas seni daerah, temu alumni.

Selain itu, orientasi mahasiswa baru di FKIP dikemas dalam kegiatan bernama Program Pembinaan Kebersamaan Mahasiswa Baru (PPKMB). Tujuan PPKMB agar para mahasiswa baru tidak hanya mengenal mahasiswa dari satu fakultas atau jurusan, tapi lintas fakultas.

"Dengan adanya PPKMB, mahasiswa baru bisa berinteraksi dengan mahasiswa di luar jurusannya. Selain itu, agar mahasiswa baru mulai mengenal dan beradaptasi dengan dunia perkuliahan," terang Damianus.

Mahasiswa FKIP, lanjut Damianus, juga berpartisipasi dalam PISMA antar program studi, antar fakultas dalam lingkungan Unwira. Juga dilaksanakan KKN secara bersama dengan Universitas Petra Surabaya (melibatkan pula beberapa mahasiswa dari luar negeri) dan Universitas Nusa Cendana.

Perihal lama masa studi mahasiswa FKIP, Damianus menyebut rata-rata 4,5 tahun dan itu temasuk wajar. Hal ini menunjukkan kegiatan pembelajaran dilakukan secara disiplin dan efektif. Proses pembimbingan oleh dosen pembimbing akademik juga efektif sehingga kemajuan belajar mahasiswa terpantau secara baik.

Damianus tidak menampik mahasiswa dapat lulus tepat waktu, dengan PIK rata-rata 3,24. Semua ini terjadi karena kelancaran studi mahasiswa, juga ditunjang oleh pelayanan administrasi yang baik, pelayanan tepat waktu di tingkat program studi maupun fakultas.

Penyediaan sarana dan prasarana juga turut mempengaruhi masa studi mahasiswa. FKIP Unwira kini memiliki laboratorium bahasa Inggris, ruang praktek musik, laboratorium BK, lab biologi, lab kimia, lab fisika, lab microteaching, bengkel matematika, studio musik dan lab komputer.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved