Kilas Balik Mei 2018, Akhir dari Mereka yang Pernah Bercanda Bawa Bom
Kasus seperti ini sudah berulang kali terjadi. Pada Mei 2018 ini saja, tercatat ada enam kasus serupa.
Hal itu dikatakannya saat ditanya oleh petugas karna bawaannya memiliki bentuk yang mencurigakan.
Setelah diperiksa, tas tersebut tidak berisi bom, atau bahan peledak yang membahayakan.
Meski demikian, ET tetap diamankan untuk menjalani proses penyelidikan atas tindakannya itu.
Penumpang Batik Air ID 6140 Di hari yang sama, Batik Air mengalami gangguan penerbangan karena adanya ancaman bom.
Baca: Sambut Hari Lahir Pancasila, Ini Kegiatan yang Dilakukan Pemkab Ende
Kali ini, terjadi pada pesawat dengan nomor penerbangan ID 6140 rute Cengkareng-Ternate.
Salah satu penumpang berinsial RA meneriakkan "bom" kepada pramugari.
Seluruh penumpang, barang bawaan dan kargo pun diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan ulang.
Namun, tidak ditemukan barang mencurigakan apapun dan penerbangan tetap berjalan sesuai waktu yang ditetapkan.
Sesuai prosedur penerbangan, RA harus diturunkan beserta barang bawaannya dan diserahkan kepada Avsec untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
23 Mei 2018
Dua orang anggota DPRD Banyuwangi bernama Basuki Rachmad dari Fraksi Hanura dan Nauval Badri dari Fraksi Gerindra dibawa ke Polsek Rogojampi setelah mengaku membawa bom di dalam tasnya.
Pernyataan itu dilontarkan saat keduanya akan terbang menggunakan pesawat Garuda GA 265 rute Banyuwangi-Jakarta.
Baca: Ronaldo Bilang Liga Champions Harusnya Berubah Nama Jadi Liga CR7. Ini Alasannya
Saat masuk ruang pemeriksaan, Basuki mengatakan tas milik rekannya yang tengah diperiksa petugas berisikan bom.