Dugaan Penculikan Anak di Kupang
Motifnya Bisa Rumah Tangga dan Pekerjaan, Polisi Minta Waktu Ungkap Dugaan Penculikan Anak Jaksa
Motifnya bisa rumah tangga dan pekerjaan, Polisi minta waktu ungkap dugaan penculikan anak Jaksa.
Penulis: Ryan Nong | Editor: OMDSMY Novemy Leo

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Motif dugaan penculikan anak jaksa itu bisa saja rumah tangga dan pekerjaan. Karenanya Polisi minta waktu ungkap dugaan penculikan anak Jaksa.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anton C. Nugroho, meminta diberikan waktu untuk mengungkap kasus dugaan penculikan terhadap Richard Manthulas (4) putera pertama Kasi Pidsus Kejari TTU, Kunrad Manthulas.
Kasus dugaan penculikan yang terjadi pada Senin (28/5/2018) pagi di Perumahan BSB Liliba Kupang ini, sedang ditangai Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kupang Kota.
Baca: Ngeri! Jaksa yang Anaknya Diduga Diculik Itu Sering Mendapat Ancaman Dibunuh
Baca: Saat Usia 14 Tahun, Pangeran William Menjanjikan Hal Ini Kepada Ibunya Lady Diana, Mengharukan
Baca: Tega! Tak Cinta Tapi Pangeran Charles Tetap Menikahi Lady Diana, Kenapa?
Baca: Benarkah Prince Hary dan Meghan Saling Mencintai? 5 Bahasa Tubuh Mereka Ungkap Rahasia Itu
Kepada wartawan di Mapolres Kupang Kota Senin (28/5/2018) siang, AKBP Anton membenarkan bahwa Polres Kupang Kota telah menerima laporan tentang dugaaan penculikan anak yang terjadi di Perumahan BSB Liliba pada Senin pagi.
Merespon laporan tersebut, pihak kepolisian telah bekerja untuk melakukan penyelidikan dan pendalaman.
"Anggota sudah turun untuk melakukan penyelidikan di lapangan dan saat ini sedang kita kembangkan. Pihak kekuarga sedang kita mintai keteragannya, demikian juga saksi dari pemilik kios di depan rumah korban, serta pembantu rumah tangga juga akan kita mintai keterangan," ungkap orang nomor satu di Polres Kupang Kota ini.
Lebih lanjut, AKBP Anton meminta diberikan waktu agar dapat mengungkap kasus ini. "Kasih kita waktu, kita lakukan penyelidikan. Mohon doanya supaya bisa diungkap".
Menurut AKBP Anton, semua kemungkinan bisa saja terjadi.
Terkait motif di balik dugaan penculikan ini belum bisa dipastikan karena menurutnya ada banyak motif yang mungkin saja menjadi pemicunya.
"Kalau penculikan itu motifnya banyak, bisa motif rumah tangga, bisa juga motif pekerjaan. Jadi kasih waktu kita untuk ungkap," ujarnya.
Baca: Mau Kualitas Bercintamu Meningkat, Perbanyak Makan Seafood, Ini Penjelasannya, Guys
Baca: Wah! Kondisi Dapur Rumah Dhani dan Mulan Bikin Netizen Shok, Ga Sesuai dengan Gaya Hidup Mereka
Baca: Intip Kediaman Pangeran Charles, William dan Harry di Kediaman Keluarga Kerajaan Inggris
Kasus penculikan ini, lanjutnya merupakan hal yang baru terjadi di Kota Kupang.
Sehingga ia meminta semua pihak untuk berpikir positif dan bersama-sama menjaga keselamatan anak korban penculikan ini.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
Kejahatan ada di mana-mana, dan segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Ketika ada niat dan kesempatan, kejahatan pun bisa saja terjadi.