Seperti Ini Hasil Pemeriksaan Saksi Atas Cerita Elver
Penyidik Polres Lembaya pun mengambil langkah-langkah konkrit melakukan pemeriksaan terhadap para pihak terkait penculikan bocah.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Lantaran polisi dan masyarakat tak menemukan indikasi di lapangan tentang adanya penculikan bocah di Lewoleba, penyidik Polres Lembaya pun mengambil langkah-langkah konkrit. Penyidik melalukan pemeriksaan terhadap para pihak terkait
Yang pertama kali dipanggil dan diperiksa polisi adalah ayahanda Elver, Hendrikus Benediktus Beda Waleng, disusul Ibu kandung Elver, Aprilia Bercelona Maing, Bernadete Beting, Aloysius Braman Tiu Mena dan ayahnya, Veky Tiu Mena.
Baca: Elver Yakini Ibunya Kalau Ia Diculik Bersama 9 Anak
Dalam keterangannya, ayah kandung Elver, Henrikus Bemediktua Beda Waleng, mengatakan, pada Jumat (25/5/2018) petang, dirinya baru pulang kerja sekitar pukul 17.00 Wita. Setiba di rumah, istrinya Aprilia menceritakan bahwa anak sulung mereka, Elver diculik pria tak dikenal. Pada saat itu dirinya ditemani seorang warga langsung menuju lokasi yang disebut sebagai tempat penyekapan 10 bocah termasuk Elver
Lantaran hari mulai gelap, sekitar pukul 18.00 Wita, Hendrikus lantas pulang ke rumahnya. Ia tak bisa melanjutkan pencarian tersebut, karena takut terjadi sesuatu atas dirinya. Apalagi lokasi di tepi pantai SGB Bungsi itu berhutan lebat
Di lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat penyekapan itu, memang dipagari tembok keliling dan lokasinys berhutan lebat. Di bawah pohon di sisi barat pagar itu memang ada bekas nasi bungkus yang dibuang di tempat tersebut. Tapi Hendrikus memilih tidak melanjutkan pencarian karena takut terjadi sesuatu. Lebih dari itu, Hendrikus tak tahu sama sekali.
Sementara Bernadete Beting dalam kesaksiannya, menuturkan, pada Jumat setelah pulang sekolah Ever dan anaknya Alfonsius Mbelo alias Apong bermain bersama sampai sekitar pukul 11.00 Wita. Setelah itu keduanya pergi ke rumah Veky Tiu Mena.
Di rumah Veky, kedua bocah tersebut bermain roda bersama putra Veky bernama Aloysius Braman Tiu Mena. Lantaran terlalu asyik bermain, baru sekitar pukul 14.00 Wita, anak-anak bubar dan Elvar pulang ke rumahnya.
Berdasarkan keterangan para saksi itulah polisi berkesimpulan, cerita Elver bahwa ia dan 9 anak yang diculik 5 pemuda tanggung adalah tidak benar. Elver sengaja mengarang cerita tersebut karena ia takut dimarahi ibunya Aprilia Bercelona Maing. (*)