Fakta-fakta Keluarga Dita, Bomber 3 Gereja di Surabaya. Ternyata Pengusaha Minyak Jintan Hitam!
Diduga yang menjadi pelaku merupakan satu keluarga, yakni Dita Oepriarto (47) bersama istri dan keempat anaknya.
Rumah di perumahan ini rata-rata dijual seharga Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,5 miliar.
Bagian gerbang depannya bercat warna merah bata dan sebagian area depan rumah dipasangi kanopi.
Terlihat pula ada kursi yang diletakkan di bagian luar dekat pintu masuk.
Di bagian samping kiri terdapat ruangan yang mirip garasi.
Selain mempunyai rumah yang bagus, Dita juga diduga memiliki kendaraan roda empat yang ia gunakan untuk meledakkan bom bersama dia di dalamnya.
3. Rakit Bom di Rumah
Polisi menemukan bahan-bahan berbahaya pembuatan bom di rumah Dita.
Senada, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, ditemukan bom di rumah pelaku.
"Masih ada bom di situ," ujar Rudi di lokasi.
Menurut laporan Kompas TV, polisi menemukan tiga (red) bom aktif di rumah tersebut. Satu di antaranya telah diledakkan di kamar rumah itu.
4. Pekerjaan
Berdasarkan keterangan tetangga, Dita merupakan pengusaha minyak jintan hitam, minyak kemiri, dan minyak wijen.
Minyak tersebut, juga dipasarkan oleh Dita melalui jejaring dunia maya.
Dari iklan-iklan yang ditawarkan, minyak tersebut diklaim dapat mengobati berbagai masalah kesehatan seperti masalah rambut, dan kulit kepala sampai persoalan kesehatan penyakit dalam seperti diabetes, darah tinggi dan lain-lain.
Harga minyak-minyak tersebut ditawarkan Rp 80 ribu per liter.
Baca: VIDEO Detik-detik Bom Meledak di Polrestabes Surabaya. Sempat Terjadi Baku Tembak