Tak Punya Musuh, Guru dan Pelajar SMP Muhammadiyah Tak Tahu Sasaran Tembakan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Penembakan di ruang III SMP Muhammadiyah Waipare di Jalan Nairoa, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Senin (23/4/2018), saat berlangsung Ujian Nasional (UN) tidak diketahui menyasar siapa di sekolah itu.

Baca: Diberondong Peluru, Seorang Siswa Pingsan, Semua Peserta UN Sembunyi di Kolong Meja

"Kami di sekolah ini, pelajar, guru dan pegawai tidak punya musuh. Ini kejadian pertama sejak sekolah ini ada. Makanya kami sangat terkejut dengan kejadian tadi siang," kata Nurhajija Buja, tata usaha di SMP Muhammadiyah, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (23/4/2018) petang.

Nurhajija, menjabat Ketua RW 07/RT 15 Waipare B, mengakui warga di sekitar sekolah juga tidak memiliki senjata api. Ia juga tak tahu siapa pelaku yang menembakan ruang III saat berlangsung UN.

Baca: BREAKING NEWS: Ruang UN SMP Muhammadiyah Diberondong Peluru, Kaca Pecah. Apa yang Terjadi?

Informasi lain yang diperoleh POS-KUPANG.COM, menyebutkan, ada rencana memindahkan ruang III UN ke ruang lain pada ujian hari kedua, Selasa (24/4/2018).
Pemindahan lokasi ini supaya menciptakan ketenangan kepada peserta UN sehingga mereka bisa lebih konsentrasi mengerjakan soal UN.

Baca: Balai Diklat Transportasi Darat Bali Gelar Pelatihan Juru Parkir di Nagekeo, Ini Tujuannya

Pengamatan POS-KUPANG.COM, satu lubang tembakan pada jendela kaca pada tengah ruangan tepat dibawah meja yang ditempati peserta Kristina Novianti. Satu lubang lainnya pada jendela paling belakang berselang satu meja dari meja yang ditempati Kristina dan ditempati Melanus Horemus Maryano. (*)