Perkelahian Siswi SMA Negeri 7 Kupang
Viral Siswi SMAN 7 Kupang Baku Hantam. Ini Kata Kepala Sekolah Vinsensius Sasi
Awalnya persoalan itu mereka baku maki di Facebook. Dan itu di rumah mereka masing-masing saling komentar.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Bebet I Hidayat
"Kami tidak bisa sendiri. Anak-anak sudah tidak ada disekolah (sudah tamat). Minta tolong Pak Polisi untuk lacak itu. Yang berikut saya kumpul guru BP dan BK dan semua guru untuk sama-sama mencari solusi, karena kami sudah bukti penyelesaian masalah tahun lalu masih ada disekolah. Ini sebetulanya untuk sekolah tidak bermasalah. Penyebarnya ini yang kami lacak. Hari ini saya kerja dan semoga kami cepat dapat jalan yang baik untuk selesaikan persoalan ini, " tutur Vinsensius.

Vinsensius mengaku, pihak sudah diminta oleh pihak dinas pendidikan NTT untuk memberikan keterangan yang benar kepada semua pihak. Menyangkut persoalan ini sudah viral sampai saat ini.
"Tadi pak Sekretaris Dinas Pendidikan NTT sudah telepon saya jika ada wartawan yang minta keterangan tolong dilayani. Supaya ada klarifikasi soal persoalan ini. Tentu sebagai pimpinan bertanggungjawab terhadap persoalan ini, " ungkap Vinsensius.
Vinsensius mengatakan, jika nanti tidak bisa mendapatkan solusi dan pelaku penyebar video belum ditemukan maka pihaknya tidak akan mengeluarkan surat keterangan tentang kelulusan kepada siswa yang terlibat dalam video perkelahian tersebut. Selain itu juga tidak memberikan Ijazah kepada orang tersebut.

Baca: Wanita Ini Tewas Ditembak Mantan Pacarnya saat Live Facebook, Game Over!
Baca: Horeeee! THR dan Gaji ke-13 PNS Tahun Ini Lebih Besar, Segini Besarannya
Baca: Gara-gara Tak Berikan Uang Rp 10.000 Saat Dipalak, Lelaki Ini Dipukul Pakai Palu
Vinsensius menegaskan seharusnya siswa harus bersyukur karena sudah mendidik dan membesarkan mereka di SMA Negeri 7 Kupang.
Vinsensius menegaskan sebelum mereka mengaku pihaknya tidak memberikan Ijazah dan mereka wajib memulihkan nama baik sekolah. Karena ini bukan masalah dalam sekolah tapi sudah diluar sekolah. Masalah dalam sekolah sudah diselesaikan tahun lalu dan ada bukti penyelesaian.
Vinsensius menegaskan, saat ini pihaknya sedang mengerucut pencarian pelaku penyebar video perkelahian.
Vinsensius mengharapkan agar pelaku secepatnya diketahui supaya persoalan cepat selesai.
"Saya minta kepada semua pihak apabila menemukan pelakunya tolong melaporkan kepada kami supaya saya memanggil semua media untuk memberikan klarifikasi kepada publik melalui media massa, " papar Vinsensius. (*)